Enam warga Nganjuk tewas dalam kecelakaan maut di Tol Boyolali. Dua di antaranya memiliki kisah yang memilukan.
Mereka yakni Yaudi dan Agus. Semua jenazah korban sudah dimakamkan pada Jumat (14/4) malam.
"Baru dua mingguan pulang mudik kakak ipar saya itu yang bernama Yaudi. Pulang mudik bersama Mas Agus yang jadi sopir saat ke Boyolali," ujar Musrikah kepada detikJatim, Sabtu (15/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaudi dan Agus, kata Musrikah, baru saja pulang setelah merantau di Jambi. Mereka bekerja sebagai sopir di perusahaan beton. Kemudian mereka jadi sopir secara bergantian saat ke Boyolali untuk ziarah ke makam kerabat.
"Kerja merantau di Jambi. Baru pulang sebelum bulan puasa kemarin. Acara ke Boyolali nganter bapak rencana mau Lebaran di sana dan lainnya pulang," terang Musrikah.
Yaudi dan istrinya tewas dalam kecelakaan tersebut. Mereka meninggalkan seorang anak bernama Melisa (13).
Rini (34), kakak ipar dari Agus kemudian menambahkan. Menurutnya, Agus merantau sudah puluhan tahun di Jambi. Agus mudik setiap tahun.
"Baru pulang sebelum puasa kemarin dan merantau di Jambi sudah puluhan tahun. Setiap tahun pulang Lebaran," ungkap Rini.
Rini mengatakan, korban meninggalkan seorang istri dan lima anak. Anak pertama Agus dari pernikahan pertama bernama Irma (17). Kemudian empat anak dari pernikahan kedua bersama Mursini (31), yakni Niswatul (13), Rizal (12), Reno (4) dan Satria (3).
Kecelakaan maut itu terjadi di Tol Semarang-Solo. Tepatnya di Desa Gumokrejo, Kecamatan Teras, Boyolali. Truk muat besi diketahui mengalami rem blong hingga menyeruduk 7 kendaraan lain. Termasuk mobil travel rombongan warga Nganjuk tersebut.
(sun/iwd)