Puluhan pemudik tujuan Madura telantar di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Mereka mengaku kesulitan membeli tiket secara online. Pihak pengelola pelabuhan mengaku sudah memberikan kemudahan.
"Penyeberangan ke Madura kepulauan sudah kami tambah," kata Koordinator UPT Pelabuhan Pengampu Rayon Banyuwangi Wilayah Kerja Jangkar, Tri Wahyono saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (14/4/2023).
Ia memaparkan, selama arus mudik Lebaran 2023, setiap hari pasti ada keberangkatan kapal. Bahkan, pada hari tertentu disediakan kapal gratis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi setiap tanggal ganjil, keberangkatan kapal dilakukan sehari dua kali. Di mana satu trip gratis dan satu trip reguler. Sedangkan di tanggal genap, keberangkatan kapal hanya sehari satu kali. Kapal-kapal ini memiliki tujuan Pulau Kangean dan Pulau Raas, Madura.
Tri mengakui jika pembelian tiket kapal ini dengan sistem online. Namun, pihaknya juga membuka sistem offline dengan konsekuensi harus antre.
"Syaratnya cukup pakai KTP, dan menunjukkan STNK bagi yang membawa kendaraan bermotor," jelasnya.
Menurut Tri Wahyono, penumpang yang tertahan tersebut memang ada beberapa kemungkinan. Yakni, datangnya terlambat, tak mau mengantre di loket, atau membidik kapal penyeberangan yang gratis.
Diberitakan sebelumnya, puluhan calon penumpang kapal fery tujuan Madura kepulauan memilih bertahan di Pelabuhan Jangkar, Situbondo. Mereka mengaku akan bertahan hingga dapat tiket.
Mereka terpaksa tidur dengan alas seadanya yang disediakan pihak pelabuhan, yakni karpet. Sebagian diantaranya tidur di kursi.
Pemudik tujuan Pulau Raas itu mengaku susah mendapatkan tiket, baik untuk penumpang maupun kendaraan. Karena mereka kesulitan memberi tiket secara online.
(hil/fat)