.webp)
Anies Baswedan berkunjung ke Desa Tegalsari, Jetis, Kabupaten Ponorogo. Kedatangan Anies ingin melihat langsung hasil renovasi rumah kuno dan bersejarah peninggalan Kiai Muhammad Hasan Besari sekaligus bertirakat di malam ganjil Ramadhan di tempat yang diyakini sebagai cikal bakal pondok pesantren di Indonesia.
Anies yang menggunakan baju koko dan berpeci hitam itu pun menjelaskan asal mula kenapa rela merogoh kocek untuk merenovasi tempat bersejarah ini.
"Rumah ini dibangun sekitar tahun 1.850 Masehi dan biasa disebut ndalem guron. Karena rumah ini tempat guru dan pendidik keturunan Kiai Hasan Besari," tutur Anies kepada wartawan, Kamis (13/4/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengaku sengaja menyelamatkan rumah ini karena ada rencana pembongkaran rumah bersejarah ini yang bakal dijadikan cluster perumahan. Rumah ini pun nantinya, lanjut Anies, bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan kebudayaan, sosial dan masyarakat Tegalsari maupun luar Tegalsari.
"Jadi rumah ini kembali dihidupkan sebagai salah satu pusat kegiatan sosial, kebudayaan dan keagamaan di Ponorogo," kata Anies.
Menurut Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, alasan penyelamatan rumah ini karena usia bangunan yang panjang berarti ada sejarah yang panjang pula. Tempat ini layak diselamatkan untuk dimanfaatkan kembali.
"Nah inilah cikal bakal sebuah tempat yang penuh sejarah, kemudian anak keturunannya dikenal sebagai pejuang," ujar Anies.
Anies pun mengatakan Sewulan ada Basyariah, HOS Cokroaminoto pahlawan nasional juga buyut dari Kiai Hasan Besari. Pun juga ada keturunannya, Sentot Prawirodirjo, Kiai Mojo yang semuanya pejuang memperjuangkan kemerdekaan RI dari penjajah.
"Tidak jauh dari sini ada masjid Tegalsari yang bersejarah. Saya juga diamanatkan joglo peninggalan dari Kiai Besari yang dibangun sekitar 1.743 Masehi. Sekarang saya rawat di Jakarta, ini lah yang menjadi hubungan dengan keturunan Tegalsari dibangun dan dijaga terus,"tandas Anies.
Anies sendiri melakukan tirakat selama Bulan Ramadhan ini. Terakhir dia memilih di Tegalsari, Ponorogo. Total ada 25 Kabupaten dan Kota yang ia kunjungi dan menyerap aspirasi masyarakat. Mengakhiri perjalanan tirakatnya, Anies bakal ke Jogjakarta dan menceritakan lengkap perjalanan tirakatnya selama Ramadhan.
"Saya Ramadhan ini menjalani tirakat dan berujung di Tegalsari, malam ini malam 23, saya qiyamul lail di Tegalsari. Sudah mulai sejak awal Ramadhan, sudah 25 Kabupaten kota saya jalani, itu hanya mendengar, meresapi, berinteraksi dengan masyarakat tanpa publikasi, bukan bagian saya tampil tapi saya menyerap,"pungkas Anies.
(abq/iwd)
