Terbaru, GISAID Catat 1 Kasus COVID-19 Varian Arcturus Masuk Indonesia!

Kabar Kesehatan

Terbaru, GISAID Catat 1 Kasus COVID-19 Varian Arcturus Masuk Indonesia!

Nafilah Sri Sagita K - detikJatim
Kamis, 13 Apr 2023 10:13 WIB
COVID-19 swab collection kit in doctor hands, nurse holds tube of coronavirus PCR test on black background. Concept of corona virus diagnostics, medical testing and cure during coronavirus pandemic.
Foto: Getty Images/iStockphoto/scaliger
Surabaya -

Indonesia sudah terdeteksi ada satu kasus subvarian Omicron XBB.1.16 Arcturus. Hal itu diketahui dari Database Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID).

Varian ini diduga memicu peningkatan kasus di India lantaran dikhawatirkan bisa 'lolos' antibodi pasca vaksinasi maupun infeksi alamiah.

Dari informasi detikcom, Kamis (13/4/2023), data satu kasus varian Arcturus disubmit ke GISAID dalam 10 hari terakhir. Hanya ada satu sequence sampel yang dilampirkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara India yang lebih dulu melaporkan kasus varian Arcturus, tercatat sudah melampirkan 1.015 hasil sequence sampel pasien terkait dugaan XBB.1.16 dengan hasil submit data sebanyak 90 kasus.

Padahal beberapa waktu lalu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi memastikan Indonesia belum mendeteksi kasus varian Arcturus. Kemungkinan peningkatan kasus yang terjadi diakibatkan mobilitas tinggi di masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Kalau sampai saat ini belum ada ya (varian baru)," tutur dr Nadia saat dihubungi Selasa (11/4/2023).

"Kita tetap mengimbau untuk segera vaksin booster," lanjutnya lagi.

Data GISAID juga menunjukkan varian Arcturus terdeteksi di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Singapura sudah mulai melihat peningkatan kasus varian Arcturus sejak akhir Januari, dan mulai melonjak di awal April.

Sementara tren kenaikan kasus varian Arcturus terlihat di awal Februari, terus menanjak signifikan sampai awal April 2023.




(naf/fat)


Hide Ads