Petugas gabungan Dishub dan Sat Lantas Polres Jombang memetakan 6 titik rawan kemacetan di jalur mudik Jombang. Pemetaan ini sebagai bahan analisis untuk menentukan rekayasa lalu lintas dan jalur alternatif saat arus mudik Lebaran 2023.
Pengecekan pertama di Simpang 3 Jalan Raya Mojotrisno, Mojoagung. Di jalan arteri ini rawan kemacetan karena menjadi pertemuan arus lalu lintas dari arah Surabaya dengan dari arah Kediri.
Kasat Lantas Polres Jombang AKP Rudi Purwanto mengatakan, pihaknya akan menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di lokasi ini. Yaitu mengalihkan kendaraan dari arah Kediri yang akan menuju Surabaya melalui Ring Road atau jalan lingkar Mojoagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, nantinya kendaraan hanya satu jalur, yang dari timur ke barat dan yang dari barat ke timur," terangnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (12/4/2023).
Selanjutnya, petugas gabungan mengecek jalur alternatif di Simpang 3 Jatipelem, Kecamatan Diwek. Jalur ini biasa dilalui pemudik ketika jalur arteri macet di Simpang 4 Mengkreng, Kediri macet.
Agar lebih maksimal menjadi jalur alternatif, lanjut Rudi, pihaknya bersama Dishub memasang 2 tiang besi di Simpang 3 Jatipelem. Masing-masing tiang setinggi 1 meter. Fungsinya untuk kendaraan besar melintasi jalur ini saat arus mudik lebaran.
"Kami tidak menutup jalur alternatif ini, ini jelas jalan kelas 3. Jadi, untuk kendaraan yang lebarnya lebih dari 2,1 meter tidak bisa masuk ke sini," jelasnya.
Berdasarkan hasil pemetaan hari ini, kata Rudi, terdapat 6 titik rawan macet di jalur mudik Jombang. Yaitu Jalan Raya Jetipelem, Simpang 4 Jalan Raya Gatot Subroto atau Pos Kota, Simpang 4 Mengkreng, Jalan Raya KH Wahab Hasbullah di Desa Sambong Dukuh, Jalan Raya Mojoagung, serta Jalan Raya Sembung-Perak.
"Untuk Simpang Mengkreng, kami akan koordinasi dengan 3 kabupaten, Nganjuk, Kediri dan Jombang. Kami akan sepakati bagaiamana mengatasi kemacetan. Insyallah tidak macet mudik 2023," tandasnya.
(sun/dte)