.webp)
Pembangunan sejumlah palang pintu rel kereta api yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mendapat apresiasi. Komitmen Pemkab Gresik dalam memastikan keselamatan masyarakat saat melintas perlintasan kereta api itu mendapat penghargaan dari Kodam V/Brawijaya.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf kepada Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Gedung Negara Grahadi. Dalam momen ini, Kabupaten Gresik menjadi salah satu dari 6 kabupaten/kota yang mendapat apresiasi serupa.
"Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan sendiri bagi Pemkab Gresik," kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah kepada detikJatim, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aminatun menambahkan, pembangunan palang pintu itu merupakan niat tulus Pemkab Gresik dalam memastikan keselamatan masyarakat. Jadi penghargaan tersebut bukan tujuan utama bagi Pemkab Gresik.
"Pastinya yang paling penting bentuk pengabdian kita dalam menjamin keselamatan masyarakat. Untuk penghargaan ini adalah milik semua (pemkab dan warga Gresik)," imbuh wanita yang akrab dipanggil Bumin ini.
Dalam pemberian penghargaan tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta Forkopimda Jawa Timur dan seluruh kepala daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur. Khofifah juga memberikan apresiasi kepada 6 wali kota atau bupati yang mendapatkan penghargaan.
"Semoga dengan adanya apresiasi dari bapak Pangdam, bisa menjadi motivasi kita untuk terus menjadi lebih baik dalam melayani masyarakat," kata Khofifah kepada para wali kota dan bupati.
Dalam kesempatan itu, Khofifah mengajak seluruh Forkompimda, bupati, wali kota dan masyarakat berdoa agar Jatim tetap kondusif. Doa itu menurutnya sangat tepat dipanjatkan pada 10 hari akhir Ramadhan.
"Karena ini masuk dalam sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, saya bersama Forkopimda berdoa kepada Allah agar Jawa Timur menjadi lebih baik, lebih makmur, semakin kondusif. Semoga Indonesia juga selalu diberikan keselamatan dan keberkahan oleh Allah SWT," imbuhnya.
Sebagai informasi, upaya pemasangan palang pintu perlintasan kereta apa yang dilakukan Pemkab Gresik merupakan hasil dari kajian sejak tahun 2022. Hasilnya, tahun ini sudah dimulai pemasangan pada 7 titik perlintasan pada 3 kecamatan. Titik tersebut dinilai merupakan titik dengan mobilitas yang tinggi, sehingga akan sangat rawan apabila tidak dipasang palang pintu.
Adapun 7 titik tersebut antara lain Desa Sumari, Desa Setrohadi, Desa Tambak Rejo, Desa Tumapel yang berada di wilayah Kecamatan Duduk Sampeyan. Kemudian Desa Padeg dan Desa Jambu yang masuk wilayah Kecamatan Cerme. Serta Desa Hendrosari di kecamatan Menganti. Tidak berhenti di sini, Pemkab Gresik juga tengah mengkaji 3 titik perlintasan lagi yang memerlukan palang pintu.
(sun/dte)
