Waspada 3 Titik Macet Saat Melintas Mudik di Jalan Nasional Lamongan

Waspada 3 Titik Macet Saat Melintas Mudik di Jalan Nasional Lamongan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Selasa, 11 Apr 2023 12:42 WIB
mudik lamongan
Polisi mengatur arus lali di perlintasan kereta apa di jalan poros nasional (Foto: Eko Sudjarwo)
Lamongan -

Ada tiga titik potensi kemacetan di jalan nasional yang patut diwaspadai saat anda melintas di ruas jalan yang ada di Lamongan saat mudik. Beberapa langkah antisipatif disiapkan oleh Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Lamongan.

Kanit Turjawali Satlantas Polres Lamongan Ipda Endro Widodo mengatakan ada 3 titik potensi kemacetan yang masih harus diwaspadai saat melintas di jalan nasional Lamongan-Babat. Tiga titik yang berpotensi timbul kemacetan itu adalah depan Pasar Babat dimana berpotensi ada pasar tumpah dan 2 perlintasan rel KA di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan perlintasan rel KA di Jalan Panglima Sudirman.

"Tiga titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan itu di antaranya adalah depan Pasar Babat dan 2 perlintasan rel KA di Jalan Jaksa Agung Suprapto dan perlintasan rel KA Jalan Panglima Sudirman," kata Endro kepada detikJatim, Selasa (11/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Endro, 3 titik jalan nasional Lamongan tersebut saat ini masih ada potensi kemacetan, termasuk juga saat arus mudik nanti kemacetan masih akan terjadi. FLLAJ Lamongan, lanjut Endro, sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi yang sudah disepakati oleh semua anggota forum yang dilakukan sehubungan dengan adanya prediksi arus mudik maupun arus balik yang meningkat signifikan tahun ini.

mudik lamonganPerlintasan rel yang sering membuat macet (Foto: Eko Sudjarwo)

"Masa transisi dari pandemi COVID-19 ke endemi ini dimungkinkan arus mudik maupun arus balik akan meningkat cukup signifikan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Endro merinci beberapa langkah antisipatif yang sudah dirancang tersebut di antaranya adalah dengan melakukan rekayasa arus lalu lintas jika sewaktu-waktu kemacetan terjadi. Langkah lain yang disiapkan, tambah Endro, adalah kemungkinan adanya terminal bayangan di Babat yang akan memanfaatkan lahan di barat Stasiun KA Babat.

"Satlantas Polres Lamongan bersama Forum LLAJ mempersiapkan segala kemungkinan terburuk jika terjadi kemacetan akibat kendaraan yang datang dari arah barat maupun timur Lamongan, diskresinya adalah melakukan rekayasa arus lalulintas," tandasnya.

Endro memaparkan jika arus lalu lintas di Babat mengalami kemacetan yang ekornya sampai di pertigaan Depot Mira maka akan diambil langkah untuk kendaraan dari barat yang masuk Tuban dialihkan melintas ke pantura lurus ke arah Jalan Daendels. Kalau ekor kemacetan hanya di depan Mapolsek Babat maka tidak diperlukan pengalihan arus lalu lintas dan hanya akan didorong pelan-pelan melintas agar terurai.

Langkah lain yang diambil untuk mengatasi potensi rawan kemacetan di Babat ini, tambah Endro, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan membangun lokasi parkir khusus pengunjung pasar dan pembuatan terminal sementara di sekitar Stasiun Babat.

"Terminal sementara ini juga untuk mengurangi volume naik turun di jalan poros yang ada di Pasar Babat karena jika naik turun dipusatkan di depan pasar, tidak mustahil lalu lintas akan mengalami masalah," imbuhnya.

Untuk antisipasi jika terjadi kemacetan di Rel KA dari arah Timur, pihaknya juga meminta kesadaran pengguna jalan agar bisa memanfaatkan jalan pantura Daendels. Untuk perlintasan rel KA ini, petugas juga akan mengarahkan kendaraan agar melalui Desa Plosowahyu untuk kendaraan kecil dan ke wilayah Sukodadi untuk minibus dan Kedungpring hingga sampai Babat untuk kendaraan besar melalui Tugu Adipura Lamongan. Sedangkan dari arah Babat akan diarahkan agar melewati jalur Daendels.

"Rekayasa selanjutnya dari arah Gresik agar tidak melewati jalur Lamongan-Babat dan untuk seluruh kendaraan bermuatan besar dialihkan dan diputar balik ke arah Gresik untuk melewati tol Manyar dan keluar di Jalan Daendels. Untuk kendaraan pribadi yang menuju Bojonegoro dapat diarahkan melalui tugu Adipura melewati jalan Lamongrejo - Jalan Basuki Rahmat - Jalan mastrip - Jalan Raya Sugio - Jalan sumberaji - Unisda kemudian kembali ke Jalan Lamongan Babat," paparnya.

Untuk persiapan rekayasa arus lalulintas ini, Endro menyebut jika nantinya Satlantas Polres Lamongan akan bekerjasama dengan 3 kabupaten tetangga, yaitu Bojonegoro, Tuban dan Gresik. Koordinasi dengan kabupaten tetangga ini diperlukan untuk pengalihan arus kendaraan dari Jawa tengah yang akan memasuki Jawa Timur.

"Ini adalah skenario rekayasa lalu lintas untuk arus mudik maupun arus balik lebaran Idul Fitri 1444 H yang akan diupayakan," tutur Endro seraya mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat berkendara dan tetap mematuhi rambu-rambu lalulintas.




(abq/iwd)


Hide Ads