.webp)
Sebuah rumah toko (ruko) di lingkungan Pasar Baru Jalan Niaga, Kota Probolinggo ludes dilalap api. Saat kebakaran itu terjadi 2 penghuni masih berada di dalam bangunan.
Diketahui bahwa ruko tersebut merupakan milik Ely krisnawati (70). Saat kebakaran itu terjadi dia bersama Candra Gunawan (38) putranya masih berada di dalam bangunan itu.
Saat api mulai membesar dan asap mulai memenuhi ruangan di dalam ruko tersebut Elly mengaku sedang tidur. Dirinya bangun menyadari bahwa kamarnya dalam keadaan gelap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api nggak tahu dari mana. Bangun tidur itu langsung peteng gitu, lho," ujar Ely ditemui sejumlah wartawan usai dievakuasi petugas dari atap ruko sebelah, Sabtu (8/4/2023) malam.
Dia ceritakan bahwa dirinya terbangun dari tidur itu sekitar pukul 23.00 WIB. Dengan panik, dia dan Candra, putranya berupaya meloloskan diri dengan naik ke atap rukonya.
"Iya, langsung lompat ke rumah warga. Saya sempat teriak minta tolong, sama warga dibilang 'terus di sana aja tante, apinya belum padam'. Jadi tetep di atas terus saya tadi," katanya.
Beruntung Ely dan Candra selamat dari petaka tersebut. Perempuan yang sehari-hari berbisnis menjual makanan beku alias frozen food itu tidak menyangka kebakaran itu terjadi.
Padahal, kata dia, sejumlah barang dagangannya hari ini baru saja datang. Akibat kebakaran itu dia mengaku mengalami kerugian mencapai ratusan juta.
 Penghuni ruko terbakar di Kota Probolinggo yang berhasil lolos setelah lompat ke atap rumah sebelah. (Foto: M Rofiq/detikJatim) |
"Sosis baru datang. Ya ada kalau ratusan juta. Wong itu tadi sosisnya baru datang," kata Elly kepada wartawan.
Tidak hanya itu dirinya juga membenarkan bahwa di dalam rukonya itu terdapat 2 sepeda motor yang turut terbakar bersama sejumlah mesin pendingin atau freezer miliknya.
Tampak saat berbicara itu Ely mengalami luka ringan di bagian dagunya. Meski demikian, Kasatpol PP Kota Probolinggo Pudjo Satrio mengatakan korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban langsung kami bawa ke rumah sakit agar mendapatkan pengecekan pernafasan atau luka lainnya. Kami bawa dengan ambulans siaga milik Pemkot Probolinggo," ujar Pudjo.
Pudjo menjelaskan bahwa Satpol PP Damkar Linmas mendapatkan laporan kebakaran dari masyarakat itu kurang lebih pukul 23.13 WIB.
Saat petugas tiba di lokasi, mereka mendapati ruko itu pintunya tidak bisa dibuka. Sementara informasi yang didapat di dalam ruko itu ada 2 penghuni, laki-laki dan perempuan.
"Kami datangkan dua Damkar kapasitas 3.000 dan 5.000 liter, kemudian tim melakukan pemadaman dan pembasahan serta pembukaan paksa pintu," ujarnya.
Pudjo bersyukur korban di dalam ruko bisa keluar saat kebakaran terjadi. Dia mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kejadian kebakaran ke 112 mengantisipasi jatuhnya korban.
"Sementara ini penyebabnya masih kami teliti bersama teman-teman PLN. Apakah ini korsleting atau ada faktor lain, masih kami cari tahu. Mohon waktu," katanya.
(dpe/dte)
