DPD Partai Golkar Jawa Timur menggelar Lomba Dai Cilik & Remaja dalam rangka memperingati Harlah Satkar Ulama ke-53 dan Nuzulul Quran 1444 H.
Lomba Dai Cilik & Remaja ini digelar Golkar sejak awal bulan Ramadhan dan diikuti 300 peserta. Hingga puncaknya, hari ini digelar grand final di Kantor DPD Golkar Jawa Timur.
Ketua Golkar Jatim M Sarmuji mengungkapkan alasan Golkar menggelar lomba dai cilik. Menurutnya, Indonesa memerlukan sosok regenerasi untuk pendakwah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita butuh komunikator yang bagus untuk menyebarkan kebaikan. Salah satu komunikator yang selama ini hidup di tengah masyarakat ya para da'i yang mengingatkan mana yang baik dan buruk. Yang baik untuk dikerjakan, dan yang buruk untuk ditinggalkan," kata Sarmuji di Kantor Golkar Jatim, Sabtu (8/4/2023).
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini menyatakan peran dai dalam kehidupan sangat besar. Dai atau pendakwah adalah orang yang menjadi fungsi kontrol kebaikan di tengah masyarakat.
"Dan kehidupan itu harus dipenuhi orang yang berfungsi saling mengingatkan kebaikan itu tadi. Orang yang hidup di tengah masyarakat itu seperti sebuah kapal di bahtera, kalau ada satu saja yang melubangi kapal, wajib untuk orang lain saling mengingatkan," jelasnya.
"Perintah untuk saling mengingatkan tertera dalam Al-Qur'an Surat Al Asr, sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman, beramal soleh dan mereka yang saling mengingatkan," sambungnya.
Ketum KAUJE ini berharap dari lomba yang digelar Golkar Jatim itu muncul pendakwah-pendakwah andal pada masa depan.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini lahir dai-dai yang bisa saling mengingatkan untuk mengingatkan kita semua dengan kesabaran, dan mereka mengingatkan penuh kasih sayang," ungkapnya
Sarmuji memuji kegigihan para dai cilik dan remaja yang tampil di grand final. Menurutnya, meski usia dai yang ikut lomba masih kecil, tapi bisa tampil dengan percaya diri di hadapan juri dan para hadirin.
"Dengan yang hadir ini, animonya luar biasa pendaftar ada 300, luar biasa anak-anak kecil, remaja semuanya hebat sebagai dai cilik dan remaja. Di forum tadi mereka tampil penuh percaya diri, dan Insyaallah bisa menjadi estafet para pendakwah yang saat ini ada," jelasnya
"Insyaallah acara akan dibuat rutin, mereka butuh proses ini dan latihan terus. Ini tahapan yang perlu mereka jalani untuk menekuni dunia dakwah," tandasnya.
Untuk kategori lomba da'i remaja, tampil sebagai juara I yakni Tazkiya Sintani Muwahhida asal Tuban. Untuk juara II yakni Radhwa Firstia Ramadani asal Bondowoso. Kemudian juara III yakni Fardan Jamil asal Bangkalan.
Untuk kategori lomba da'i cilik, tampil sebagai juara I Muhammad Musyafa Alfarizky asal Kota Malang. Kemudian juara II M Fachri Alfaroby asal Sidoarjo. Kemudian juara III yakni Haedar Ali asal Situbondo.
(dpe/dte)