Dampingi Jokowi di Tuban, Khofifah Dorong Percepatan Masa Tanam Padi

Dampingi Jokowi di Tuban, Khofifah Dorong Percepatan Masa Tanam Padi

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 06 Apr 2023 23:45 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Khofifah usai menanam padi di Merakurak, Tuban (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
Tuban -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tanam padi serentak di Desa Senori, Merakurak, Tuban, Kamis (6/4).

Varietas padi yang ditanam kali ini adalah padi Varietas Inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi) 32 dengan produktivitas rata-rata mencapai 7,2 Ton/Ha. Padi jenis ini memiliki sejumlah keunggulan yaitu jumlah produksinya lebih tinggi dibanding varietas lain. Tidak hanya itu, varietas ini juga tahan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) atau penyakit kresek pada padi.

Di kesempatan ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa lokasi tanam padi ini sengaja dipilih lantaran Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban ini memiliki indeks pertanaman (IP) 3.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dan di bulan ini, di Desa Senori diproyeksikan akan ditanam padi di lahan seluas 314 Ha. Dimana, pada bulan April sasaran tanam padi di Kabupaten Tuban diperkirakan seluas 8.104 Ha, sedangkan di bulan Mei diperkirakan seluas 5.833 Ha.

gubernur khofifahFoto: Dok. Pemprov Jatim

"Kami di Jatim berkomitmen untuk terus melakukan percepatan masa tanam padi. Hal ini penting dilakukan mengingat saat ini merupakan masa setelah panen raya," kata Khofifah.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial ini juga menegaskan bahwa saat ini mulai masuk akhir musim penghujan, dan awal musim kemarau. Dimana ketersediaan air masih melimpah, sehingga bisa memaksimalkan produksi panen.

"Musim hujan membuat ketersediaan air cukup tinggi sehingga menjadi waktu yang tepat untuk proses penanaman tanaman padi. Mohon ada percepatan masa tanam mumpung masih melimpah air, mumpung masih musim hujan, pasti akan berdampak pada produksi total dari padi kita," katanya.

Khofifah mengatakan, percepatan masa tanam ini penting dilakukan terutama setelah masa panen. Dimana panen raya padi di Jawa Timur dimulai bulan Februari dan puncaknya di Bulan Maret-April 2023, sehingga saat ini telah dimulai musim tanam padi.

Sebagai informasi, realisasi tanam MT Oktober 2022-Maret 2023 di Jawa Timur mencapai 1.254.897 Ha dan sasaran untuk musim tanam April-September 2023 seluas 817.353 Ha.

"Percepatan tanam ini tentunya memanfaatkan kondisi curah hujan yang masih ada dengan menggerakkan alat mesin olah tanah dan tanam. Hal ini menjadi penting apalagi di saat-saat kita masih mendapat air hujan, karena ketika masuk musim kemarau tentunya akan ada penurunan debit air untuk irigasi," urainya.

Berdasarkan informasi iklim dari Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Karangploso Malang, La Nina masih berlangsung namun berangsur menuju fase netral dan pada semester II berangsur menuju kondisi El Nino dengan peluang 50-60%. Awal musim kemarau diperkirakan terjadi pada awal bulan April 2023 (Dasarian I) dan puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Agustus 2023.

"Berdasarkan data dari BMKG ini maka mohon kepada bupati/wali kota yang daerahnya menjadi lumbung pangan untuk melakukan panen air hujan dan mengisi waduk/embung/danau untuk mengantisipasi dampak musim kemarau serta antisipatif terhadap pergeseran awal masa tanam," katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, produksi gabah dan beras Jatim tahun 2022 capaiannya tertinggi di Indonesia. Yang diiringi dengan NTP dengan indeks di atas 100, yang mengindikasikan peningkatan kesejahteraan petani/produsen pangan.

Sebagai provinsi pusat penghasil padi terbesar dengan luas potensi panen s.d April 2023 mencapai 828,72 ribu ha, Jatim mempunyai peran vital dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.




(faa/iwd)


Hide Ads