.webp)
Jalur tol masih diminati sebagian besar pemudik setiap Lebaran Idul Fitri. Berbagai persiapan tengah dilakukan sejumlah petugas gabungan.
Direktur Utama PT Jasa Marga Tol Surabaya-Gempol, Hari Dominicus mengatakan, tidak ada persiapan khusus saat menjelang Lebaran Idul Fitri 1444 H atau 2023 ini. Menurutnya, persiapan kali ini tak begitu merepotkan dibanding tahun lalu dan saat pandemi COVID-19.
"Sebenarnya tidak ada persiapan khusus seperti pada tahun-tahun sebelumnya," kata Hari saat konferensi pers di Kantor JMTO Satelit area Surabaya-Gempol, Kamis (6/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengaku, pihaknya hanya mengantisipasi kemacetan dengan cara yang serupa. Diantaranya menambah SDM, hingga mobile reader di setiap gardu tol.
"Kita hanya menambah kapasitas transaksi di 2 titik, di Sidoarjo 2 dan Kejapanan," ujarnya.
"Karena, memang 2 titik itu jadi titik simpul antrean. Karakternya kalau mudik dan balik tidak terlalu panjang, tapi saat silaturahmi justru yang trafficnya besar saat Lebaran," imbuh dia.
Oleh karena itu, pihaknya hanya fokus pada mempercepat atau melancarkan antrean kendaraan di gardu tol saja. Menurut dia, antrean kerap terjadi di gardu tol keluar maupun masuk.
"Lebih banyak ke arah percepatan transaksi di gerbang saja, karena sejak akhir tahun kemarin sudah menambah lajur dari Sidoarjo ke Porong, sehingga prediksi kami tambahan kapasitas di gerbang tol 2 titik bisa lebih lancar," tuturnya.
Kendati demikian, ia mengaku ada tim khusus yang juga disiagakan. Terlebih, saat hujan mengguyur.
"Antisipasi khusus adalah drainase selalu kita cek tiap hari dan ada tim yang siap untuk bersihkan air atau genangan saat atau setelah hujan," tutupnya.
(hil/fat)
