Longsornya tebing di wilayah Ijen menyisakan cerita. Seorang warga nyaris tertimbun timbunan longsor.
Warga nyaris tertimbun tersebut yakni Adi (37), warga Desa Sempol, Ijen. Bapak dua anak ini harus berjibaku menyelamatkan diri dari maut saat longsor terjadi.
"Saya pas kebetulan dari belanja di Bondowoso. Saat itu memang turun hujan lebat," tutur Adi saat berbincang dengan detikJatim, Selasa (4/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi menceritakan saat lewat di sekitar lokasi kejadian ia mendengar suara gemuruh. Ia lantas memperlambat laju sepeda motornya dan mendongak ke arah suara.
Pandangannya lalu tertuju pada lereng yang pohon-pohonnya bergerak-gerak. Ternyata pergerakan pohon dan perdu itu diikuti longsoran tanah yang bergerak cepat.
"Saya langsung tancap gas untuk menghindari longsoran itu. Ternyata di depan sudah ada longsoran yang mulai menutup jalan," jelasnya.
Adi mengaku tetap menerjang tumpukan tanah longsoran tanah tersebut. Lantaran setengah roda sepeda motornya mulai tertimbun tanah, ia lantas turun untuk menuntunnya.
"Saya lari beberapa meter sambil membawa sepeda motor. Setelah lolos dari tanah longsoran itu, saya tancap gas lagi. Barang belanjaan yang tercecer saya tinggal," ujar Adi sembari mengucap syukur ia lolos dari maut.
Seperti diberitakan sebelumnya, longsor terjadi di wilayah Ijen, Bondowoso. Akibatnya akses satu-satunya menuju kawasan tersebut tertutup total karena timbunan material longsor.
Titik longsor berada tak jauh dari pos pintu masuk menuju kawasan PTPN XII atau lazim disebut Pos Malabar itu tercatat 4 lokasi.
Longsor berasal dari tebing atau lereng di atas jalan tersebut menutup akses menuju kawasan Ijen sepanjang sekitar ratusan meter.
(abq/iwd)