5 Rumah warga Ledok Kulon, Kecamatan Kota Bojonegoro, terancam longsor. Rumah-rumah itu berada di pinggir Bengawan Solo dan hanya menyisakan jarak 1 meter.
Diduga tebing Bengawan Solo longsor terjadi akibat debit air naik dengan status siaga merah pada Jumat (3/3/2023), dan longsor susulan pada Minggu (5/3/2023).
Informasi dari warga, rumah-rumah itu sebenarnya berjarak 4 hingga 5 meter dari bibir Bengawan Solo. Namun saat ini nyaris menggerus rumah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Longsor sekitar satu minggu ini. Kamar mandi rumah juga sudah kena," tutur salah satu pemilik rumah, Karsono (64) saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (4/4/2023).
Longsor yang berjarak 1 meter dari pemukiman warga RT 05, Ledok Kulon, memiliki kedalaman 10 meter dan panjang sekitar 40 hingga 50 meter.
Lurah Ledok Kulon,Siti Zumrotin Najiyati,menuturkan tanah longsor dan yang ditempati bangunan rumah 5 warganya merupakan tanah milik negara.
"Yang sudah longsor dan yang ditempati rumah itu tanah negara, kita imbau warga untuk selalu siaga dan waspada akan ancaman tanah longsor," jelas Lurah Ledok Kulon saat dikonfirmasi detikJatim.
5 Rumah warga yang berjarak sekitar 1 meter dari lokasi longsoran, antara lain milik Karsono, Nono Bawono, Bibit, Kandar dan Yuli Rubedo dalam di RT 05 RW 02 Kelurahan Ledok Kulon.
"Ada lima rumah, dan warga masih menempati rumahnya. Belum ada yang pindah. Kita juga sudah laporkan ke BPBD, Camat, dan kemarin sudah meninjau lokasi longsor," tutur Lurah Siti Zumrotin Najiyanti kepada detikJatim.
(abq/fat)