Honda PCX Terjun ke Sawah di Mojokerto gegara Pengendaranya Mabuk!

Honda PCX Terjun ke Sawah di Mojokerto gegara Pengendaranya Mabuk!

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Senin, 03 Apr 2023 17:48 WIB
motor pcx ditemukan di sawah dawarblandong
Foto: Tangkapan Layar (Video amatir warga)
Mojokerto -

Pemilik motor Honda PCX nopol S 2202 TL yang ditemukan warga di sawah Desa Temuireng, Dawarblandong, Mojokerto akhirnya terungkap. Motor matik warna hitam itu milik pemuda asal Kecamatan Jetis yang terperosok ke sawah gara-gara mabuk.

Kapolsek Dawarblandong AKP Agus Sugiharto mengatakan motor Honda PCX tersebut ternyata milik M Zaki (20), warga Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, Zaki sudah datang ke polsek bersama ayahnya untuk mengambil motor tersebut.

"Pemiliknya datang bersama bapaknya membawa bukti STNK dan cicilan karena motor masih kredit. Kami minta dia membuat surat pernyataan tidak mengulangi lagi, kemudian kami serahkan," kata Agus kepada detikJatim, Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motor matik warna hitam itu ditemukan warga di sawah Desa Temuireng sekitar pukul 06.30 WIB. Kondisinya sangat kotor karena tergeletak di lumpur. Menurut Agus, terceburnya motor tersebut ke sawah terjadi pada Minggu (2/4/2023) malam.

Awalnya, Zaki bersama temannya, Tohirin (29) nongkrong di Warkop Boy di Desa Gunungan, Kecamatan Dawarblandong. Keduanya membawa satu botol arak, lalu mencampurnya dengan kopi. Sekitar pukul 23.00 WIB, keduanya memutuskan pulang dalam kondisi mabuk.

ADVERTISEMENT

"Korban dan temannya mabuk. Ketika perjalanan pulang, lupa jalan sehingga tersesat ke persawahan Desa Temuireng. Mereka terjebur ke sawah beserta motornya," jelasnya.

Zaki dan Tohirin pun kesulitan mengeluarkan sepeda motor dari sawah. Selain mereka masih mabuk, sawah tersebut juga gelap. Sehingga keduanya meminta dijemput temannya untuk pulang. Sedangkan motor PCX itu mereka tinggal di sawah.

"Sebenarnya teman pemilik motor datang ke lokasi sekitar jam 07.30 WIB, tapi tidak berani mengambil motor itu karena sudah banyak orang, takut dikira curanmor," terang Agus.

Zaki pun mendapat kabar dari temannya ihwal kondisi di lokasi yang sudah banyak orang. Sehingga ia bersama ayahnya memilih datang ke Polsek Dawarblandong untuk mengambil motor tersebut.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads