Siklon tropis Herman akan melanda wilayah Jatim. Siklon ini diprediksi akan berdampak pada peningkatan laju angin hingga gelombang tinggi di perairan.
Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto membenarkan adanya siklon tropis herman membuat perubahan iklim cuaca di Jatim dalam beberapa waktu ke depan.
"Siklon herman itu akan berdampak pada cuaca di sekitar Jatim dan, perubahan cuaca itu ada ancaman potensi bencana hidrometeorologi," kata Gatot di Surabaya, Jumat (31/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatot menyatakan seluruh 38 kabupaten/kota Jatim berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi karena adanya siklon herman ini. Ia meminta warga tetap waspada, khususnya potensi cuaca ekstrem.
"Kalau wilayah mana yang berpotensi, ya semua wilayah di Jawa Timur berpotensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat tetap waspada, karena curah hujan kembali meningkat sampai beberapa hari ke depan," jelasnya.
"Kita antisipasi untuk tetap mensosialisasikan ke masyarakat melalui BPBD masing-masing kabupaten, kota," tambahnya.
Mantan Kabiro Kesra Jatim ini menyatakan masyarakat juga perlu mewaspadai masa transisi dari musim hujan ke musim panas, utamanya soal potensi kekeringan.
"Kita petakan, masa peralihan ini kita harus tanggap karena ada potensi kekeringan di daerah. Untuk bencana lain, kita juga mengandalkan tim di kabupaten/kota, dan juga kita memasang early warning system (EWS) di daerah rawan bencana," ungkapnya.
"Intinya masyarakat harus mawas, jangan lengah, karena ada siklon herman, dan di akhir bulan ini mulai masuk masa peralihan," tandasnya.
(abq/iwd)