.webp)
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha mengaku pihaknya mengalami sejumlah hambatan. Berdasarkan penyelidikan anggota di lapangan dan sekitar lokasi TKP, tidak ada yang warga mengenali korban. Sedangkan tidak ditemukan identitas dalam diri korban.
"Iya berdasarkan penyelidikan di lapangan, anggota mengalami hambatan, yaitu tidak ada warga sekitar yang mengenal ciri-ciri korban, dan melalui sidik jari juga tidak bisa dideteksi dan identifikasi karena sudah rusak," Kata Rizkika. Jumat (31/3/2023).
Akhirnya, Sat Reskrim Polres Kediri membuat menyebar informasi berbentuk pamflet dan flyer berisi ciri-ciri korban. Hal ini disebar secara online melalui media sosial, media massa elektronik, cetak dan sejumlah kelurahan melalui Bhabinkamtibmas.
"Untuk itu lah kita membuat sejumlah informasi berbentuk pamflet, selebaran fyler, media sosial, media massa elektronik, cetak dan dibantu Bhabinkamtibmas di Kelurahan yang berisi informasi ciri-ciri jasad, pakaian yang dikenakan, rambut, kulit, usia korban," bebernya.
"Sehingga jika ada yang mengenal segera menghubungi nomer telepon yang tercantum dalam informasi tersebut," Imbuh Rizkika.
Kendati demikian, Polres Kediri terus melakukan penyelidikan di lapangan terutama olah TKP untuk menemukan sejumlah petunjuk yang dapat digunakan untuk menguak identitas korban. Rizkika berharap misteri kasus penemuan jasad ibu dan bayi yang meninggal ini bisa terungkap.
"Kita tidak hanya menyebar selebaran, anggota tetap melakukan sejumlah olah TKP dan penyelidikan guna menguak identitas dan misteri kematian ibu dan bayi tersebut. Minta doanya saja ya," pungkasnya.
Sebelumnya, kedua jenazah itu ditemukan warga pada Rabu (29/3/2023) sore pukul 14.30 WIB di tengah kebun tebu Dusun Pluncing, Desa Siman, Kecamatan Kepung, Kediri.
Berdasarkan informasi dari pelapor Arif (34), petani Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung, Kediri, jenazah wanita dan bayi itu terlihat seperti baru saja melahirkan.
Posisi ketika ditemukan, pada kemaluan jenazah wanita itu seperti ada darah. Sementara di dekat kemaluan wanita itu ada bayi yang membujur ke timur yang sudah meninggal.
Informasi yang didapat detikJatim, saat itu Arif yang merupakan petani sedang berteduh di sebuah gubuk tepi sawah karena saat itu sedang turun hujan.
Sejumlah warga lantas memberitahukan soal keberadaan mayat di ladang tebu. Mereka menemukan mayat di tengah kebun tebu saat sedang mencari rumput.
Mendengar kabar itu, Arif dan warga lainnya langsung mengecek kebenarannya. Di tengah kebun tebu itu warga menemukan kedua mayat diduga ibu dan bayi itu berbau busuk.
(hil/iwd)
