Rumah di Undaan Terbakar Imbas Elpiji Ngowos Lukai 6 Orang, 1 Balita

Rumah di Undaan Terbakar Imbas Elpiji Ngowos Lukai 6 Orang, 1 Balita

Deny Prastyo - detikJatim
Jumat, 31 Mar 2023 15:35 WIB
Kebakaran terjadi di rumah Jalan Undaan, Peneleh VI, Surabaya
Lokasi kebakaran rumah akibat elpiji ngowos di Surabaya. Sebanyak 6 orang terluka akibat peristiwa ini. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Kebakaran rumah di Jalan Undaan Peneleh VI, Kecamatan Genteng, Surabaya ternyata menyebabkan 6 orang yang masih 1 keluarga terluka hingga harus dilarikan ke RS. Kebakaran yang dipicu elpiji ngowos itu terjadi ketika para korban pengusaha katering di rumah itu sedang memasak untuk memenuhi pesanan makanan.

Adapun 6 orang dalam 1 keluarga yang menjadi korban kebakaran akibat kompor ngowos hingga ngebros itu adalah M Soewono (67), Suriyah (52), Eni (38), Yuni (30), Titi (68), Nurul Hidayati (28) dan seorang balita usia 3 tahun, M. Ersyah Muafaq (3).

Seorang saksi bernama Supriyadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Menurutnya, kejadian kebakaran itu diduga dipicu akibat tabung gas elpiji yang bocor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tabung ngowos, terus dicelup di bak. Pas tabung ngowos itu ada kompor banyak di situ. Posisi ada yang hidup. Terus dipasang lagi, ditutuk begini (memperagakan pukulan ringan), tau-tau bleng! Waktu itu saya di sini (di depan rumah), ada suaranya tiga kali " kata Supriyadi kepada detikJatim, Jumat (31/4/2023).

Dia menambahkan bahwa saat kejadian itu para korban yang memiliki usaha katering sedang memasak pesanan nasi kuning. Setelah mendengar ledakan dari dalam rumah itu, Supriyadi langsung masuk ke rumah itu untuk memberikan pertolongan.

ADVERTISEMENT

"Yang mengeluarkan kasur saya. Sebagai tetangga saya harus menolong. Ada apinya, terus ada air saya buka kemudian saya siramkan. Kemudian HP saya kasihkan anaknya, kemudian kasur saya keluarkan. Metelus lagi, 'bleng' suaranya. Selamat saya, baru ada suara tiga kali, suaminya dikeluarkan terus ada Damkar," ungkap Supriyadi.

Dari kejadian itu, rumah korban tidak ada yang terbakar, hanya kasur dan bantal yang dievakuasi oleh warga. "Tidak ada, apinya di bawah Terus kaca-kaca nggak pecah," ujar Suprayitno.

Sementara Kepala Rayon I Unit Damkar Pasar Turi Widagdo mengatakan dari peristiwa itu ada enam orang mengalami luka bakar. "Informasi tadi korbannya enam, lima dewasa satu anak kecil. Dibawa ke RSUD dr Soetomo dan sebagian ke RSUD dr Soewandhi. Luka bakar di kaki rata-rata, sekitar 20 persen," ujar Widagdo.

Dia menjelaskan kronologi kejadian. Semua bermula ketika pemilik rumah sedang memasak pesanan nasi kuning. Mereka menyalakan sejumlah kompor, kemudian salah satunya kompor kehabisan gas elpiji.

"Jadi mereka menyalakan dua kompor. Ada dua kompor, terus yang satu gasnya mau habis. Nah proses penggantian inilah penyebabnya. Terjadi kebocoran gas elpiji yang gasnya menyambar ke kompor satunya yang masih menyala," kata Widagdo.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads