JK Sodorkan Cawapres untuk Anies, NasDem Jatim Akui Khofifah Masuk Kriteria

JK Sodorkan Cawapres untuk Anies, NasDem Jatim Akui Khofifah Masuk Kriteria

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 27 Mar 2023 15:28 WIB
Jusuf Kalla (JK) (Rumondang-detikcom)
Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri bukber di NasDem Tower, Sabtu (25/3/2023). (Foto: Rumondang/detikcom)
Surabaya -

Jusuf Kalla (JK) mengaku telah menyodorkan nama calon wakil presiden (cawapres) kepada bacapres Anies Baswedan. Waketum NasDem Ahmad Ali membeberkan bahwa JK cenderung mempertimbangkan tokoh dari Jawa Timur (Jatim).

Menurut Ahmad Ali, bukan tanpa alasan JK mempertimbangkan sosok pendamping Anies yang berasal dari Jatim. Sebab, sosok itu diharapkan bisa mengisi lumbung suara Anies yang dianggap masih lemah di Jatim.

Lalu siapa kira-kira sosok yang disodorkan JK. Kendati JK membantah, namun NasDem Jatim tetap menyebut nama Khofifah Indar Parawansa sebagai salah satu figur yang sesuai dengan kriteria Anies di Pilpres 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami DPW jatim sendiri oleh Bu Jeanette (Ketua NasDem Jatim) dalam diskusi kecil sempat menyebutkan Gubenur Jatim Bu Khofifah yang termasuk memenuhi kriteria sebagai pendamping Anies Baswedan," kata Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim Vinsensius Awey saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (27/3/2023).

Menurut Awey, Khofifah figur yang mumpuni untuk mendampingi Anies Baswedan. Ia juga menilai Khofifah bisa mendongkrak suara Anies Baswedan di Jatim, bahkan juga di wilayah Jawa lainnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara lima kriteria yang pernah disampaikan oleh Pak Anies di forum diskusi bersama para stakeholder, Khofifah memenuhi syarat yang diinginkan Pak Anies, ada juga Mbak Yenny Wahid," jelasnya.

Mantan anggota DPRD Kota Surabaya ini menyebut ada lima poin penting yang diinginkan Anies Baswedan untuk figur bacawapresnya. Poin pertama tentu bisa membantu kemenangan atau mengangkat elektoral.

"Dan figur Bu Khofifah merupakan representasi dari suara umat Nahdliyin dan juga suara wanita Indonesia. Lalu kedua membantu menjalankan pemerintahan yang efektif, memiliki jam terbang tinggi dalam mewujudkan good governance. Sudah tidak diragukan lagi dalam tata kelola pemerintahan, pernah di legislatif, di kementerian dan pemerintah daerah sosok dari Bu Khofifah, sudah lengkap," jelasnya.

Poin ketiga, lanjut Awey, bacawapres Anies harus bisa membantu stabilitas koalisi dan pendukung. Baginya, Khofifah merupakan figur yang piawai sebagai perajut keharmonisan antar golongan. Lalu antar parpol, baik yang ada pada koalisi maupun yang nonkoalisi.

"Yang keempat senyawa dan tidak menimbulkan ketegangan dalam perjalanan nantinya. Menurut catatan kami dalam karier politiknya maupun saat di pemerintahan, Bu Khofifah belum pernah ada jejak rekam yang mencatat sosok beliau, baik sikap maupun kebijakannya yang pernah menimbulkan ketegangan, perselisihan, kegaduhan antara beliau dengan mitra kerjanya, dengan jajaran di bawahnya maupun kepada atasannya," jelasnya.

"Yang kelima adalah memiliki komitmen yang sama untuk membawa perubahan. Untuk soal ini tentu tidak perlu diragukan lagi. Walau beliau bukan kader partai NasDem, akan tetapi beliau (Khofifah) juga pernah tercatat sebagai salah satu pendiri Ormas NasDem, selalu komitmen dan sejalan dengan visi-misi Nasdem dalam mengusung perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Itulah sebabnya kami partai NasDem termasuk yang pertama mengusung beliau sebagai cagub Jatim 2018 lalu," tandasnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads