Malang Digempur Banjir Parah, Begini Dalih Wali Kota Sutiaji

Malang Digempur Banjir Parah, Begini Dalih Wali Kota Sutiaji

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 25 Mar 2023 19:28 WIB
Wali Kota Sutiaji
Wali Kota Malang Sutiaji berdalih masalah banjir harus diselesaikan tiga wilayah di Malang Raya. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Hampir seluruh wilayah Kota Malang terendam banjir setelah diguyur hujan deras Jumat (24/3) sore. Wali Kota Malang Sutiaji berdalih banjir disebabkan tingginya intensitas hujan.

"Kemarin kalau banjir di beberapa titik, karena hujan derasnya. Di manapun kalau model itu. Tapi kalau nanti bilang gini, katanya saya menjustifikasi, yang kenyataan di lapangan seperti itu," kata Sutiaji kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).

Sutiaji menuding bahwa banjir yang terjadi kemarin sore akibat luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi dan sungai mengalir dari hulu ke hilir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banjir-banjir yang parah itu limpahan dari sungai-sungai yang meluap. Lah kalau sungai meluap yang disalahkan yang di atas-atas itu. Airnya kan dari atas limpahan semua," ujarnya.

Menurut Sutiaji, harus ada konektivitas pembangunan oleh tiga wilayah di Malang Raya. Yaitu Kota Batu, Kota Malang dan Kabupaten Malang. Dengan demikian, harapannya arah pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Timur dan RPJM nasional.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami sudah bicara dengan Ibu Gubernur untuk minta difasilitasi oleh Bakorwil, agar ada konektivitas pembangunan antar daerah. Jadi tidak ada istilah iki wilayahku (ini wilayahku), iki wilayahmu (ini wilayahmu), karena (air) dari wilayah Kota Malang ke Kabupaten Malang dan sebaliknya," tuturnya.

Selain itu, Sutiaji mengaku pihaknya telah membuat master plan penanganan banjir di Kota Malang. Master plan dibuat untuk mengatasi genangan air yang selama ini terjadi di sejumlah titik.

Termasuk berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasam Korupsi (KPK) soal penggunaan jacking (proyek saluran air) yang sudah menghabiskan uang negara sebesar Rp 26 miliar.

"Kita juga tengah berkoordinasi dengan KPK soal proyek jacking yang menggunakan uang negara sampai Rp 26 miliar. Mulai 2014, belum bisa difungsikan, karena suatu permasalahan. Jika itu difungsikan, maka bisa mengurangi genangan air di kawasan Galunggung dan sekitarnya," terangnya.

Sutiaji menambahkan, pihaknya juga akan mengoptimalkan bozem atau danau buatan di kawasan Kasin Ia mengklaim adanya bozem bisa mengurangi titik genangan air.

"Seandainya belum disudet, di Jalan Raya Langsep malah lebih parah. Kita sudah susun untuk membangun bozem seperti di Blimbing. Mudah-mudahan bisa menyelesaikan," imbuhnya.

Seperti diberitakan, banjir mengepung wilayah Kota Malang pasca hujan deras kemarin sore. Setidaknya 12 wilayah terdampak banjir, termasuk kawasan Pasar Kasin atau Jalan IR Rais.




(hil/dte)


Hide Ads