Tradisi tarawih kilat masih lestari di Ponpes Mambaul Hikam Mantenan, Blitar. Ribuan jemaah selalu memadati lokasi ini. Tarawih plus Witir 23 rakaat di sini hanya berlangsung antara 7 sampai 10 menit.
Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam, KH Dliya'uddin Azzamzami Zubaidi mengatakan, meski cepat, salat tarawih di sini tidak mengurangi rukun atau syarat salat.
"Walaupun cepat, tarawih ini tidak mengurangi rukun atau syarat salat. Atau keluar dari syariat Islam. Bacaan wajib dalam salat tetap terbaca, serta tumaninah. Dalam tumaninah minimal cukup untuk melafalkan subhanallah. Baik secara lisan maupun dalam hati," terang Gus Dliyak, Sabtu (25/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jadwal Tarawih di Jatim untuk 22 Maret 2023 |
Cara ini terbukti ampuh mengajak warga Mantenan untuk istikamah tarawih. Hampir tiap tahun, sekitar 1.500 orang berdatangan ke sini untuk mengikuti jemaah tarawih kilat. Sebagian besar jemaah mengaku, pelaksanaan tarawih yang cepat menjadi magnet bagi mereka.
"Selalu ramai kalau di sini. Terus tarawihnya cepat lebih efisien waktu. Saya jadi termotivasi ikut salat di sini. Jemaah lainnya juga antusias mengikutinya," kata Riski, salah satu jemaah.
Riski mengaku setiap Ramadhan mengikuti tarawih kilat di Ponpes Mambaul Hikam. Walaupun jarak rumahnya lumayan jauh, namun dia rela menempuhnya agar tetap semangat menjalankan ibadah sunah tarawih selama bulan suci ini.
(hil/dte)