Polisi Probolinggo menggelar giat sweeping Ramadan 1444 Hijriah. Polisi menemukan rumah karaoke yang beroperasi saat salat Tarawih.
Sweeping yang dilakukan Satuan Samapta Polres Probolinggo berlangsung pada Rabu (22/3) malam hingga Kamis (23/3) dini hari.
Ada tiga tempat yang sasaran razia. Yakni 2 tempat karaoke di Desa Sumberejo, Paiton dan Desa Tarokan, Banyuanyar, Probolinggo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Paiton, petugas mendapati bapak-bapak sedang bernyanyi didampingi 2 pemandu lagu saat pelaksanaan tarawih pertama.
Tidak hanya mengamankan bapak-bapak dan pemandu lagu. Dari lokasi itu juga diamankan puluhan miras yang ditemukan.
Sementara di tempat karaoke yang ada di Desa Tarokan, polisi hanya mengamankan puluhan miras berbagai merk.
Razia dilanjutkan ke sebuah rumah di Dusun Moloran, Desa Pondok Wuluh, Leces, Probolinggo yang diduga merupakan penjual miras.
Benar saja, polisi menemukan dan mengamankan ratusan miras berbagai merk dari pemilik rumah tersebut.
![]() |
Kasat Samapta Polres Probolinggo Iptu Siswandi mengatakan bahwa razia itu digelar berdasar informasi tentang rumah karaoke di Paiton.
"Kami segera bergerak menuju lokasi, dan mendapati seorang bapak-bapak pakai sarung dan berkopyah sedang bernyanyi ditemani 2 pemandu lagu dan sejumlah miras di mejanya," ujarnya, Jumat (24/3/2023).
Di saat yang bersamaan, pihak kepolisian kembali mendapatkan informasi tentang tempat karaoke yang masih beroperasi di Desa Tarokan.
"Kami bergegas ke sana dan kami amankan puluhan botol miras di tempat karaoke itu. Saat itu tidak ada tamu yang bernyanyi di sana," kata Iptu Siswandi.
Terakhir, pihaknya kembali melakukan penyisiran hingga ke Kecamatan Leces, dan melakukan penggeledahan di rumah milik Yunus Arafat (43).
Pria warga Desa Pondokwuluh, Leces itu disinyalir penjual miras. Setelah digeledah, ternyata benar ada ratusan botol miras mulai dari Anggur Merah, Arak Bali, Bir Bintang, hingga Beer merk frendshif.
"Selanjutnya, semua barang bukti kami amankan ke Mapolres Probolinggo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," tegas Iptu Siswandi.
Pihaknya akan terus melakukan razia di tempat-tempat yang dicurigai menjadi lokasi penyakit masyarakat ketika Umat Muslim menjalankan ibadah di Bulan Suci Ramadhan.
(dpe/iwd)