Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
MTA (26) warga merupakan warga Candi, Sidoarjo tewas setelah menabrakkan diri ke kereta api komuter yang sedang melaju. Korban diduga bunuh diri karena depresi.
Kapolsek Candi Kompol Soegeng Prayitno mengungkapkan aksi nekat korban diduga karena tengah mengalami depresi karena ibunya meninggal seminggu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan ayahnya memilih menikah lagi. Sehingga korban merasa sudah tak punya orang tua lagi. Dugaan ini diperoleh dari keluarga dan saksi-saksi yang diperiksa pihaknya.
"Korban seperti depresi dan menurut keterangan dari keluarga maupun. Saksi-saksi yang lainnya," ungkap Soegeng, Jumat (24/3/2023).
"Bahwa Korban seminggu sebelum kejadian tersebut seperti orang yang putus asa, karena merasa sudah tidak ada orang tua lagi," imbuhnya.
Seorang pemuda di Sidoarjo tewas setelah menabrakkan diri ke kereta api (KA) komuter yang tengah melintas. Aksi bunuh diri tersebut terjadi di perlintasan KA Desa Candi.
Korban diketahui berinisial MTA (26). Korban merupakan warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Candi, Sidoarjo.
Kapolsek Candi Kompol Soegeng Prayitno menuturkan peristiwa terjadi sekitar pukul 13.05 WIB. Saat itu, korban datang mengendarai motor Honda Scoopy.
Korban selanjutnya memarkir motornya di pinggir jalan. Tak lama, korban langsung berlari menuju ke arah kereta yang tengah melaju dan menabrakkan diri.
"Ada saksi yang melihat bahwa korban mengendarai sepeda motor Honda Scoopy. Kemudian sepeda motor diparkir di jalan, korban langsung lari ke perlintasan rel kereta api," kata Soegeng, Jumat (24/3/2023).
(abq/iwd)