Peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/3/2023) pukul 10.16 WIB. Pikap bak terbuka muat paralon bernopol L 9878 BZ melaju dengan kecepatan sedang di jalanan tersebut.
Tiba-tiba saja muatan paralon pikap yang dikemudikan oleh Wandi (61), warga Bronggalan Sawah 4, Surabaya itu tumpah sehingga menggelinding ke jalan raya.
Sementara, di belakang pikap tersebut ada pemotor bernama I Gede Radithya Pribawa (17), warga Gunung Anyar Emas Blok Q, serta seorang pesepeda bernama Kumairi (75), warga Semolo Waru Utara, Surabaya.
"Menurut keterangan warga di lokasi, paralon yang dibawa pikap itu terjatuh. Pengendara motor dan sepeda di belakangnya tidak tahu. Sudah berusaha menghindari tapi kehilangan kendali dan terjatuh," kata Kabid Darlog BPBD Linmas Surabaya Buyung Hidayat.
![]() |
Buyung melanjutkan, saat Raditya tergelincir akibat paralon yang menggelinding di jalan raya itu motor yang dia kendarai terpental. Motor tersebut lantas menimpa Kumairi yang sedang mengayuh sepedanya di pinggir jalan.
Keduanya terjatuh dan mengalami luka. Beruntung, keduanya sadar meski mengalami luka lecet dan nyeri. Dia juga mengalami memar di bagian kaki dan juga tangannya.
Warga dan pengendara lain turut mengevakuasi seluruh korban. Hingga akhirnya petugas gabungan tiba di lokasi. Meski mengalami luka, pihak yang terlibat kecelakaan bersepakat menyelesaikan hal itu secara damai.
"Dua korban dilakukan pengecekan dan penanganan di lokasi oleh Rekan PMI. Salah satu korban langsung dirujuk ke RS Haji didampingi keluarganya. Masalah diselesaikan secara kekeluargaan," kata Buyung.
(dpe/iwd)