Catat! Rekayasa Lalin Antisipasi Pengunjung Makam Sunan Ampel Membeludak

Catat! Rekayasa Lalin Antisipasi Pengunjung Makam Sunan Ampel Membeludak

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 22 Mar 2023 12:17 WIB
rangkaian haul sunan ampel
Makam Sunan Ampel. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Menjelang Ramadhan masyarakat kerap mengunjungi sejumlah masjid hingga berziarah ke makam keluarga maupun makam para pemuka agama. Di Surabaya, salah satu tempat yang kerap menjadi tempat ngalab berkah Umat Muslim sebelum Ramadhan adalah wisata Religi Sunan Ampel.

Selama puasa, animo masyarakat meningkat. Otomatis, pelbagai aksi kriminalitas dan kepadatan arus lalu lintas bakal terjadi. Kapolsek Semampir Kompol Nur Suhud mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif.

Untuk antisipasi kriminalitas, Suhud memastikan pihaknya menempatkan para personel gabungan dengan Satpol PP dan TNI dari Koramil. Baik di area luar dan dalam wisata religi yang berada di kawasan Surabaya Utara itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di arah jalan ampel masjid maupun di lokasi Makam Ampel, untuk antisipasi copet," kata Suhud saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (22/3/2023).

Selain copet, Suhud menegaskan pihaknya juga mengantisipasi jambret. Oleh karena itu ia menempatkan personel tertutup dan terbuka di beberapa titik kawasan Ampel.

ADVERTISEMENT

"Kami juga tempatkan anggota yang pakaian dinas mau pun pakaian preman di sepanjang jembatan penyeberangan di Jalan Pegirian atau depan terminal bus. Karena potensi jambretnya di sana sedangkan potensi copet di jalan masjid menuju lokasi makam," ujarnya.

Sedangkan soal antisipasi kepadatan lalu lintas, Suhud menyatakan pihaknya juga sudah menyiapkan rekayasa. Salah satunya dengan mempersiapkan area parkir untuk bus, tepatnya di terminal bus Jalan Pegirian. Sedangkan kendaraan kecil seperti mobil dan motor pribadi parkir tersedia di Jalan Nyamplungan.

"Sebagian lagi bisa parkir di halaman parkir belakang Ampel. Saat pelaksanaan kami akan bekerja sama dengan lalin Polres dan Dishub untuk mengatur lalin jangan sampai terjadi kemacetan," ujarnya.

Bilamana arus lalin meningkat dan menyebabkan macet Suhud mengaku bakal melakukan pola-pola pengaturan. Termasuk untuk lalin di area blackspot, yakni di perempatan Karang Tembok.

"Benar, kami lakukan pola-pola pengaturan, kalau memang kondisinya tidak menampung kami lakukan penarikan sampai ke arah selatan di Jalan Kebondalem. Tapi, itu kalau ada kemacetan yang sangat mengganggu, baru kami lakukan itu," tutupnya.




(dpe/fat)


Hide Ads