Sriwati (46), warga Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar ditemukan tewas tertabrak Kereta Api Mataremaja. Perempuan yang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu sempat terseret hingga 15 meter.
Kapolsek Srengat Kompol Wahono mengatakan, saat kejadian, KA Mataremaja sedang melintas dari arah Malang menuju Pasar Senen, Jakarta sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, secara tiba-tiba, ada perempuan yang berdiri di tengah rel kereta api di Dusun Sendung.
"Keterangan sementara korban diduga tertabrak kareta karena berada di rel. Masinis sudah membunyikan klakson, tetapi tidak didengarkan korban. Korban pun tertabrak," katanya saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (19/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahono menyebut, korban yang merupakan ODGJ itu terpental sekitar 15 meter dari titik lokasi tertabrak. Korban diduga berjalan di tengah rel kereta api. Sedangkan sepeda motor korban ditemukan tidak jauh dari TKP.
"Iya betul (ODGJ), korban membawa sepeda motor. Tidak jauh dari lokasi tertabrak," terangnya.
Menurut Wahono, Sriwati ditemukan dalam keadaan tewas. Masinis dan petugas keamanan kereta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srengat. Petugas Polsek Srengat bersama dengan tim inafis Polres Blitar Kota langsung ke lokasi untuk melakukan evakuasi pada korban.
"Korban meninggal, petugas langsung mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit terdekat, untuk visum," imbuhnya.
Wahono mengaku belum dapat memastikan apakah korban mencoba bunuh diri atau tidak. Pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian.
"Saat ini kami masih menggali informasi lebih lanjut dari saksi-saksi di TKP. Akan kami sampaikan nanti lebih lanjut," tandasnya.
(hil/fat)