Panduan Lengkap Ziarah Kubur Jelang Ramadhan serta Hukumnya

Panduan Lengkap Ziarah Kubur Jelang Ramadhan serta Hukumnya

Suki Nurhalim - detikJatim
Jumat, 17 Mar 2023 18:26 WIB
Muslim woman praying in cemetery - Rear view
Ilustrasi ziarah kubur/Foto: Getty Images/Enes Evren
Surabaya -

Ramadhan 2023 tinggal menghitung hari. Dalam beberapa hari sebelum Ramadhan, biasanya banyak muslim yang menggelar ziarah kubur.

Di masyarakat, tradisi ziarah kubur banyak sebutannya. Ada yang menyebutnya nyekar, arwahan ataupun munggahan.

Berikut ini detikJatim merangkum serba-serbi mengenai ziarah kubur. Mulai dari hukum ziarah kubur hingga panduan lengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ziarah Kubur Jelang Ramadhan:

1. Hukum Ziarah Kubur

Mengutip situs Nahdlatul Ulama (NU), ziarah kubur ke makam orang tua atau orang-orang saleh, para ulama, dan wali-wali Allah SWT, boleh dilakukan dengan niat untuk mengingatkan kepada akhirat. Itu seperti yang diterangkan Imam Ibnu Hajar al-Haytami dalam kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra.

Sementara Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan mengenai hikmah disunahkannya ziarah kubur ke makam orang tua setiap hari Jumat. Di mana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya dan tercatat sebagai anak yang taat serta berbakti kepada orang tuanya. Seperti yang diterangkan dalam kitab Nihayatuz Zain.

ADVERTISEMENT

Rasulullah SAW bersabda: Siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya setiap hari Jumat maka Allah mengampuni dosa-dosanya dan dia dicatat sebagai anak yang taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya.

Tidak ada perintah maupun larangan ziarah kubur. Sehingga banyak muslim yang mengisi momen-momen tertentu dengan ziarah kubur.

Salah satunya menjelang bulan Ramadhan. Bahkan, ziarah kubur atau nyekar sudah menjadi salah satu tradisi.

2. Cara Ziarah Kubur

Mengutip detikHikmah, berikut ini sederet tata cara ziarah kubur serta hal-hal penting yang harus diperhatikan.

  • Tidak ada waktu khusus dalam berziarah kubur
  • Meluruskan niat sebelum ziarah kubur agar tidak menimbulkan kemusyrikan
  • Dianjurkan berwudu sebelum memasuki pemakaman atau kuburan.
  • Memberikan salam kepada penghuni kubur dan mendoakannya.
  • Menghadap kuburan ketika memberikan salam kepada penghuni kubur.

3. Panduan Lengkap Ziarah Kubur

Mengutip detikHikmah, berikut panduan lengkap ziarah kubur. Mulai dari mengucap salam hingga doanya.

  • Membaca salam

السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ

Artinya: Assalamuallaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insyaallah akan menyusul kalian.

  • Membaca istigfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.

  • Membaca Surat Al Fatihah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

  • Membaca Surat Al Ikhlas

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ

  • Membaca Surat Al Falaq

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ

مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ

وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ

وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

  • Membaca Surat An Naas

قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ

مَلِكِ النَّاسِۙ

اِلٰهِ النَّاسِۙ

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

  • Membaca kalimat tahlil

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah.

  • Membaca doa ziarah kubur

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

Arab-latin: Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradì, wa naqqihi, mìnaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasi. Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi.

Artinya: Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya. (HR Muslim)




(sun/iwd)


Hide Ads