Tiga kapal pencari ikan antarpulau di Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) di Kelurahan/ Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, ludes terbakar. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kapal ludes dilalap si jago merah.
Ketiga kapal yang terbakar KM Inti Nelayan 16 (GT 95), KM Inti Nelayan 27 (GT 97) dan KM Inti Nelayan 21 (GT 98), milik Kriswanto. Kapal tersebut terbakar Jumat (17/3) sekitar pukul 1.00 WIB.
Subri, nelayan setempat sekaligus saksi mata mengatakan api merembet dengan cepat karena menyambar tangki tempat penyimpanan BBM di dalam kapal. Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 9.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terbakarnya dini hari sekitar jam 01.00 WIB, api cepat membesar karena ada tangki penyimpanan BBM di dalam kapal, dan api merembet ke 2 kapal lain di sampingnya, api betul padam sekitar jam 09:00 WIB lebih" ujar Subri, saat dikonfirmasi detikJatim.
Mengetahui ada api, sejumlah ABK yang berada di atas kapal, langsung berhamburan dan berusaha memadamkan api. Untuk menghindari kapal lain terbakar yang sedang parkir di Dermaga Pelabuhan Pelelangan Ikan, ABK langsung menyeret 3 kapal ke tengah laut.
Kasat Pol Air Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno mengatakan api diketahui berasal di kamar mesin. Akibat kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
Api sendiri baru bisa dipadamkan sekitar pukul 9.00 WIB. Pemadaman terkendala karena jarak mobil damkar dan kapal terlampau jauh. Saat ini polisi masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya.
"Api muncul di bagian mesin, dan api terus membesar dan membakar 3 kapal di samping kanan dan kiri, kerugian ditaksir Rp 3 miliar, dan api baru bisa dipadamkan, dan akan melakukan olah TKP bersama tim terkait," kata Slamet.
(abq/iwd)