Survei pemetaan geologi dan eksplorasi dilakukan Gunung Salakan, Banyuwangi. Tim berhasil mengambil sampel bebatuan di sejumlah titik tanpa kendala.
Pencapaian ini sekaligus menjadi titik terang dalam rencana pengembangan investasi tambang emas di Gunung Salakan. Survei pemetaan geologi ini dilakukan PT PT Bumi Suksesindo (PT BSI) di Gunung Salakan, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, didampingi Tim Terpadu.
Terdiri dari Polresta Banyuwangi, Kodim 0825 Banyuwangi, Bakesbangpol, selaku perwakilan Pemkab Banyuwangi serta instansi terkait. Puluhan masyarakat Dusun Pancer, Desa Sumberagung, yang mengawal jalannya kegiatan, serta perwakilan manajemen PT Merdeka Copper Gold Tbk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SurveI pemetaan geologi di Gunung Salakan ini juga menjadi angin segar terhadap iklim investasi di Bumi Blambangan. Betapa tidak, dalam pelaksanaan, para pentolan Tim Terpadu langsung ikut turun ke lapangan. Di antaranya, Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Dharmawan, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi, Letkol (Kav) Eko Julianto Ramadhan dan Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi.
"Tugas kami mengamankan aset-aset pemerintah, dimana pemerintah memberikan kewenangan kepada PT BSI untuk melakukan kegiatan pertambangan secara resmi," kata Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Dharmawan, Jumat (17/3/2023).
Dia berterima kasih mendalam ke masyarakat Dusun Pancer dan masyarakat sekitar Gunung Salakan. Menurutnya, hubungan silaturahmi dan komunikasi yang telah terjalin baik harus terus ditingkatkan. Dan menjaga semangat kebersamaan dalam berperan serta dalam pembangunan dan kemajuan Banyuwangi.
Sementara Direktur PT BSI, Riyadi Effendi berterima kasih kepada para pihak yang telah membantu mengawal dan mendukung pelaksanaan kegiatan. Khususnya Tim Terpadu dan masyarakat Dusun Pancer, Desa Sumberagung.
"Survei ini merupakan kegiatan awal eksplorasi," katanya.
Teddy, sapaan akrab Riyadi Effendi menambahkan, keberhasilan pelaksanaan survei pemetaan geologi merupakan sebuah sejarah gemilang. Mengingat kegiatan ini seharusnya telah dijalankan sejak 3 tahun lalu. Namun terpaksa diundur lantaran belum adanya kesepahaman dengan masyarakat sekitar.
"Berkat komunikasi yang terus menerus, serta hubungan baik yang terus kita jalin bersama masyarakat. Kami berterima kasih kepada semua warga masyarakat, khususnya masyarakat Pancer, yang telah membantu dan mendukung kelancaran kegiatan ini," imbuhnya.
(faa/fat)