Wanita Blitar Hilang Sempat Ditelepon Nomor Malaysia, Suami Cemas Digendam

Wanita Blitar Hilang Sempat Ditelepon Nomor Malaysia, Suami Cemas Digendam

Erliana Riady - detikJatim
Rabu, 15 Mar 2023 12:26 WIB
wanita blitar hilang
Jamaludin (kiri) saat melaporkan istrinya yang hilang ke kantor polisi. (Foto: Dok. Istimewa)
Blitar -

Hari ini adalah hari ke-6 Zakiyah Robitin hilang. Sang suami mengungkap, malam sebelum istrinya meninggalkan rumah, terekam jejak menerima telepon dari Malaysia.

Jamaludin, warga Lingkungan Jaten RT 003 RW 001 Kel/Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar melaporkan istrinya, Zakiyah Robitin hilang. Perempuan berusia 42 tahun itu terakhir berkomunikasi dengan keluarga pada hari Kamis (9/3), sekitar pukul 20.00 WIB.

Zakiyah meninggalkan rumah tanpa membawa HP-nya. Alat komunikasi inilah yang diserahkan Jalamudin ke pihak kepolisian untuk menjadi bahan penyelidikan. Di situ terekam histori telepon masuk yang tidak diketahui namanya dan berasal dari Malaysia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah melihat HP istri saya, kata pak polisi ada telepon terakhir sekitar jam setengah delapan malam. Tidak ada namanya. Tapi dari penelusuran, katanya nomor yang menghubungi itu dari Malaysia," tutur Jamal kepada detikJatim, Rabu (15/3/2023).

Jamal makin khawatir dengan kenyataan itu. Dia sangat yakin, istrinya tidak sedang bersama keluarga atau teman dekatnya. Sejak malam pertama hilang, Jamal langsung mendatangi satu per satu keluarga dan teman dekat istrinya, namun hasilnya nihil.

ADVERTISEMENT

"Saya sangat khawatir dia kena gendam atau gimana itu ya. Hari ini saya ke Kantor Imigrasi Srengat, minta supaya paspor istri saya diblokir saja," ucapnya dengan nada cemas.

Keluarga Jamal memang tergolong berkecukupan. Dia dan istrinya juga memegang paspor jika sewaktu-waktu ingin bepergian ke luar negeri. Jamal mengaku, dia maupun istrinya tidak pernah bekerja atau menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

"Saya takut kalau sampai istri saya kenapa-kenapa. Dibawa orang keluar negeri terus dipekerjakan di sana," sebutnya.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads