Lautan manusia membanjiri halaman Kantor Bupati Gresik dalam acara 'Gresik Bersholawat bareng Habib Syceh Assegaf'. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-536 Kota Gresik sekaligus HUT ke-49 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Dari pantauan detikJatim, ribuan orang dari berbagai daerah memadati halaman Kantor Bupati, Selasa (14/3/2023) malam. Mereka melantunkan selawat seirama dengan Habin Syech Assegaff. Di tengah-tengah lautan manusia itu terbentang poster hingga bendera berukuran besar pencinta selawat.
Selain Habib Syech, turut hadir KH Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab dipanggil Gus Miftah. Sebelum melantunkan selawat, Gus Miftah memberikan tausiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, acara Gresik Sholawat ini merupakan rangkaian dari kegiatan dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Gresik. Ia berharap dengan selawatan yang dihadiri ribuan jemaah dari berbagai daerah bisa membawa berkah untuk Kabupaten Gresik.
"Dengan adanya selawatan di Hari Jadi Kabupaten Gresik ini mudah-mudahan Gresik makin berkah, dijauhkan dari bencana, Gresik yang kondusif, dijauhkan dari pihak-pihak yang ingin merusak kabupaten yang kita cintai ini," kata pria yang akrab dipanggil Gus Yani tersebut.
Gus Yani menambahkan, meski mendapat julukan Kota Santri hingga Kota Wali, Kabupaten Gresik tetap untuk semua kalangan. Namun, ia tetap berpesan agar tetap menjaga nama baik Kabupaten Gresik sebagai Kota Religi.
"Gresik ini dihuni berbagai kalangan. Ada pekerja, ada pendatang, ada warga Gresik asli. Bandar Grisse juga menunjukan perbedaan suku, agama dan budaya. Semua bisa tinggal ataupun sekadar mampir. Gresik ini untuk semua, tapi jangan sampai menghilangkan julukan Gresik sebagai Kota Santri. Tetap mendahulukan akhlakul karimah," seru Gus Yani.
![]() |
Sementara itu, Gus Miftah mengaku datang ke Gresik karena kecintaannya pada Gresik dan Gus Yani. Padahal, sebenarnya Gus Miftah harus hadir di Mojokerto.
"Saya hadir di sini ini karena cinta kepada Gus Yani dan Kota Gresik ini. Saya ini padahal harus hadir di Mojokerto, tapi Gus Yani menculik saya, disuruh hadir di sini," seloroh Gus Miftah.
Kepada Gus Yani dan warga Gresik, Gus Miftah berpesan agar selalu menghormati habaib dan kiai yang berada di Gresik. Sebab, hal itu menjadi kunci ketenteraman dan keberkahan Kabupaten Gresik.
"Ada dua pesan saya, jaga ulama habaib dan kiainya. Selain itu tetap menjaga kerukunan, Insyaallah Gresik tetap aman dan nyaman," ucap Gus Miftah.
(hil/dte)