Padi merupakan band pop rock asal Surabaya. Tahun ini, band yang terdiri dari Piyu, Fadly, Ari, Rindra serta Yoyo akan menggelar konser 'Perak', merayakan 25 tahun berkarya.
Alkisah, Padi merupakan sekawanan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang merilis album perdana pada 1999. Nama padi berkibar hingga saat ini dengan formasi yang sama saat pertama berdiri.
Konser Perak 25 Tahun Padi akan digelar di DBL Arena Surabaya pada 15 Maret 2023. Bagi detikers yang akan menonton konser Padi Reborn, berikut lirik 10 lagu Padi untuk sing along.
Lirik Lagu Padi:
1. Semua Tak Sama
Dalam benakku lama tertanam
Sejuta bayangan dirimu
Redup terasa cahaya hati
Mengingat apa yang telah kau berikan
Waktu berjalan lambat mengiring
Dalam titian takdir hidupku
Cukup sudah aku tertahan
Dalam persimpangan masa silamku
Coba tuk melawan
Getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan
Aroma napas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
Semua tak sama tak pernah sama
Apa yang kusentuh apa yang kukecup
Sehangat pelukmu selembut belaimu
Tak ada satu pun yang mampu menjadi sepertimu
Apalah arti hidupku ini
Memapahku dalam ketiadaan
Sgalanya luruh lemah tak bertumpu
Hanya bersandar pada dirimu
Ku tak bisa sungguh tak bisa
Mengganti dirimu dengan dirinya
Coba tuk melawan
Getir yang terus kukecap
Meresap ke dalam relung sukmaku
Coba tuk singkirkan
Aroma napas tubuhmu
Mengalir mengisi laju darahku
Semua tak sama tak pernah sama
Apa yang kusentuh apa yang kukecup
Sehangat pelukmu selembut belaimu
Tak ada satu pun yang mampu menjadi sepertimu
Semua tak sama tak pernah sama
Apa yang kusentuh apa yang kukecup
Sehangat pelukmu selembut belaimu
Tak ada satu pun yang mampu menjadi sepertimu
Sampai kapan kau terus bertahan
Sampai kapan kau tetap tenggelam
Sampai kapan kau mesti terlepas
Buka mata dan hatimu
Relakan semua
2. Kasih Tak Sampai
Indah
Terasa indah
Bila kita terbuai dalam alunan cinta
Sedapat mungkin terciptakan rasa
Keinginan saling memiliki
Namun bila itu semua
Dapat terwujud dalam satu ikatan cinta
Tak semudah seperti yang pernah terbayang
Menyatukan perasaan kita
Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua
Berdua
Sudah
Lambat sudah
Kini semua harus berakhir
Mungkin inilah jalan yang terbaik
Dan kita mesti relakan kenyataan ini
Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua
Berdua
Menjadi saksi kita berdua
3. Sesuatu yang Indah
Kekasihku aku telah mengenalmu sekian lama
Sepatutnya aku bisa mencintaimu sepenuh hati
Kuharapkan engkau dan aku saling mengerti bukan menyakiti
Tak perlu lagi ada pertengkaran
Kini aku temukan
Telah aku dapatkan
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa
Mungkin pun aku mampu
Untuk dapat memberikan tulus hatiku
Kekasihku betapa aku tak pernah dapat membuaimu
Dengan kata kata cinta yang mungkin bisa menyejukkanmu
Sungguh aku masih ingin terus mencari dalam jiwamu
Rasa ini ingin kuakui
Kini aku temukan
Telah aku dapatkan
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa
Mungkin pun aku mampu
Untuk dapat memberikan tulus hatiku
Kekasihku maafkan aku
Jika tak mampu bahagiakanmu
Memelukmu dengan rasa cinta
Kini aku temukan
Telah aku dapatkan (aku dapatkan)
Jauh sudah tersimpan
Sesuatu yang indah dari dirimu
Semoga aku bisa (semoga aku bisa)
Mungkin pun aku mampu
Untuk dapat membahagiakan hatimu
4. Sang Penghibur
Setiap perkataan yang menjatuhkan
Tak lagi kudengar dengan sungguh
Juga tutur kata yang mencela
Tak lagi kucerna dalam jiwa
Aku bukanlah seorang yang mengerti
Tentang kelihaian membaca hati
'Ku hanya pemimpi kecil yang berangan
'Tuk merubah nasibnya
Oh, bukankah 'ku pernah melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Kugerakkan langkah kaki
Di mana cinta akan bertumbuh
Kulayangkan jauh mata memandang
'Tuk melanjutkan mimpi yang terputus
Masih kucoba mengejar rinduku
Meski peluh membasahi tanah
Lelah, penat tak menghalangiku
Menemukan bahagia
Oh, bukankah 'ku pernah melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Yang sedih hatinya
Yang lelah jiwanya
Oh, bukankah 'ku bisa melihat bintang
Senyum menghiasi sang malam
Yang berkilau bagai permata
Menghibur yang lelah jiwanya
Oh, bukankah hidup ada perhentian
Tak harus kencang terus berlari
Kuhelakan napas panjang
'Tuk siap berlari kembali
Berlari kembali
Melangkahkan kaki
Menuju cahaya
Bagai bintang yang bersinar
Menghibur yang lelah jiwanya
Bagai bintang yang berpijar
Menghibur yang sedih hatinya
5. Begitu Indah
Bila cinta menggugah rasa
Begitu indah mengukir hatiku
Menyentuh jiwaku
Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku duhai pujaanku
Datang padaku tetap di sampingku
Kuingin hidupku
Selalu dalam peluknya
Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia karena dia begitu indah
Duhai cintaku pujaan hatiku
Peluk diriku dekaplah jiwaku
Bawa ragaku
Melayang memeluk bintang
Terang saja aku menantinya
Terang saja aku mendambanya
Terang saja aku merindunya
Karena dia karena dia begitu indah
6. Terbakar Cemburu
Aku terbakar cemburu
Cemburu buta
Tak bisa kupadamkan amarah di hatiku
Sakit, menahan sakit hati
Menyimpan perih
Tak bisa kuterima apa yang kualami
Ibaratnya jantung hati
Tersayat pedang tajam
Betapa sakitnya
Kurasakan itu
Dan kini aku tahu 'ku sangat
Begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
Mungkin selama ini 'ku salah
Tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku
Betapa bodohnya diriku
Tak bisa mencintai dan menjaga hatimu dengan sepenuh jiwa
Bahwasanya selama ini aku
Tak menyadari dirimu adalah milik teristimewaku
Ibaratnya jantung hati
Tersayat pedang tajam
Betapa sakitnya
Kurasakan itu
Dan kini aku tahu 'ku sangat
Begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
Mungkin selama ini 'ku salah
Tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku
Begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
Mungkin selama ini aku salah
Tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku
Dan kini aku tahu 'ku sangat
Begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
Mungkin selama ini aku salah
Tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku
Mungkin selama ini 'ku salah
7. Ternyata Cinta
Ingin sungguh aku bicara
Satu kali saja
Sebagai ungkapan kata
Perasaanku padamu
Telah cukup lama ku diam
Di dalam keheningan ini
Kebekuan di bibirku
Tak berdayanya tubuhku
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
Kau yang sungguh s'lalu setia
Menemani kesepianku
Menjaga lelap tidurku
Membasuhku setulusnya
Merekahnya fajar hatiku
Menghangatkan luruhku
Dan resapkan keharuman
Engkau yang mencintaiku
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
Tulus mendekap jiwaku
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
Tulus mendekap jiwaku
Dan ternyata cinta
Yang menguatkan aku
Dan ternyata cinta
8. Menanti Sebuah Jawaban
Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
Seiring jejak kakiku bergetar
Aku t'lah terpagut oleh cintamu
Menelusup hariku dengan harapan
Namun kau masih terdiam membisu
Sepenuhnya aku ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan 'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban 'tuk memilikimu
Betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
Semoga kau tahu isi hatiku
Dan seiring waktu yang terus berputar
Aku masih terhanyut dalam mimpiku
Sepenuhnya aku ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan 'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban 'tuk memilikimu
Sepenuhnya aku ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan 'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban 'tuk memilikimu
Sepenuhnya aku ingin memelukmu
Mendekap penuh harapan 'tuk mencintaimu
Setulusnya aku akan terus menunggu
Menanti sebuah jawaban 'tuk memilikimu
Aku tak bisa luluhkan hatimu
Dan aku tak bisa menyentuh cintamu
9. Hitam
Oh jiwaku
Di manakah aku kini
Kau bawa aku melintasi
Tempat yang tinggi
Oh tubuhku
Mengapakah engkau ini masih membisu
Tak kunjung bicara padaku
Oh ceritakanlah padaku
Apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Penuntun jiwaku
Luruskanlah hatiku
Seandainya aku tahu
Apa yang kan terjadi nanti
Aku masih terus melayang
Bersandingkan langit hitam
Masih melayang
Terus melayang
Oh ceritakanlah padaku
Apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
Tolonglah kau tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
Isi jiwaku
Oh
Apa yang mengeruhkan
Hati dan jiwaku
Tolonglah
Tuntunkan aku lagi
Agar ragaku menyatu
Bersama isi jiwaku ho ho ho
Tak perlu kutangisi
Kupasrahkan sekuat hati
Saat jiwa terlepas
Saat jiwa terlepas
Tolonglah (kutangisi kupasrahkan sekuat hati)
Jiwaku
10. Sobat
Sobat, aku sungguh tak mengerti
Semua ini bisa terjadi
Setelah perkenalan itu, aku terhanyut
Aku sebenar-benarnya tak kuasa
Mendambakannya
Merindukannya
Ku tahu dia milikmu tercinta
Sebagai kembang yang kau pilih
Namun, hatiku-hatinya mengisyaratkan rasa
Ingin memetik, merangkai, menjadikan ikatan abadi, oh-ho-ho-ho
Mendambakannya
Merindukannya
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Mencoba menahan himpitan rasa itu
Merajam keruhnya jiwaku
Ternyata hidupku dan dirinya terikat rasa tulus
Takkan menyusutkan pelukku dan rindunya
Mendambakannya
Merindukannya
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh-ho-oh-oh (oh-oh)
Oh-oh-oh (oh-oh)
Oh-oh-oh-ho-oh-oh
Mendambakannya
Merindukannya
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh, Sobat, maafkan aku mencintainya
Aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
Oh-ho-oh-oh-oh
Oh-ho-oh-oh-oh
(Oh-oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(Oh-oh, oh-oh, oh-oh-oh)
(sun/dte)