PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Kabupaten, Jatim, dan Dapil 1 menggelar Konsolidasi Akbar di Kota Pahlawan diikuti 1.500 kader. Partai berlambang banteng moncong putih ini optimistis menang pemilu dan bisa menambah kursi di parlemen.
"Melampaui 99. Tahun 99 dapat 22 kursi. Harus di atas itu," kata Ketua Plh DPD PDIP Jawa Timur Budi Sulistiyono akrab dipanggil Kanang kepada wartawan usai Konsolidasi Akbar di Hotel DoubleTree Surabaya, Minggu (12/3/2023).
Kanang juga optimistis semua daerah di Jatim bisa hattrick dalam pemilu. Menurutnya, hattrick pertama kali ada di Ngawi, pada tahun 1999 ada 19 kursi dan saat ini 20 kursi di parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti ke depan bisa 25 (kursi). Maka hattrcik itu akan terjadi. Spekatkuler harus. Ini kerja keras kita. Merebut tidak hanya kursi, tapi merebut kepercayaan. Dengan polesan mas Eri (Wali Kota Surabaya) menjadikan magnetnya, menjadi perekatnya, itu akan mampu. Ini nanti kultusannya tekan Sidoarjo, Gresik juga," jelasnya.
Terkait Konsolidasi Akbar, Kanang mengatakan kolaborasi daerah dengan DPR dan DPC akan menjadi contoh penyelenggaraan yang baik. Di mana di-support dari kepala daerah dan semua elemen yang ada.
"Tujuan konsolidasi tentu saja kita mau pemilu. Ketika mau pemilu meski kita review evaluasi ke belakang, empat tahun lalu apa yang sudah kita lakukan ke rakyat, ketika masih ada kurang, maka kita harus selesaikan dalam waktu satu tahun. Sehingga satu periode ini adalah menyelesaikan masalah rakyat. Nah, tentu saja satu tahun terakhir ini banyak kekurangan-kekurangan kita yang harus diselesaikan termasuk UU Desa teknik," urainya.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, para kader PDIP Kota Pahlawan mengejar target menang secara spektakuler pada Pemilu 2024. Untuk mencapai target itu, para kader fokus membantu warga tentang berbagai hal, mulai pendidikan, kesehatan, sosial, infrastruktur, UMKM hingga lapangan kerja.
"Para kader tiada lelah turun ke kampung-kampung, membantu warga, memberi solusi untuk berbagai tantangan. Dengan kolaborasi bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, PDI Perjuangan terus mendapat dukungan luas dari rakyat," kata Adi.
Adi menegaskan pentingnya konsolidasi dalam upaya mewujudkan target kemenangan pada Pemilu 2024. Kader PDIP bergerak hingga ke kampung-kampung untuk menyerap dan menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat.
"Kader-kader PDIP di Surabaya sangat bekerja keras untuk mewujudkan target itu. Kami berada di kampung-kampung, bergerak bersama menyelesaikan problem rakyat secara riil," ujarnya
Pihaknya juga terus mengukur tingkat efektivitas dari kerja kepartaian yang dilakukan hingga ke kampung-kampung tersebut. Dimana DPC PDIP Surabaya tidak henti melakukan survei internal untuk mengukur efektivitas kinerjanya.
"Dari waktu ke waktu terus kita ukur efektivitas dari kerja-kerja yang kita lakukan untuk membangun kepercayaan masyarakat. Yakni dengan melaksanakan survei secara rutin," kata Ketua DPRD Surabaya ini.
Berdasarkan survei yang dilakukan, suara PDIP di Surabaya saat ini mencapai 46,7%. Meski meraih suara tinggi, Adi justru mentargetkan suara PDIP di Surabaya bisa lebih dari 50%.
"Hari ini survei di kami adalah 46,7% di Kota Surabaya, kalau Pemilu digelar hari ini. Masih ada waktu untuk mendongkrak lagi sampai melebihi 50%. Terget di atas 50%. Jadi konsolidasi untuk mengkristalisasi semangat, hati, pikiran, dan semua tindakan untuk mencapai kemenangan Pemilu di 2024. Prestasi itu kan tidak ada rongga. Harus semakin padat, semakin keras," pungkasnya.
(abq/dte)