.webp)
Dua warga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang asal Kabupaten Sumenep, Madura baru dimakamkan. Kedua korban merupakan anak dan ibunya.
Korban bernama Dayu Nurmawati (40) dan Hardito (21), warga Dusun Temur Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Sumenep.
Pemakaman kedua korban ini diiringi tangis haru keluarganya. Bahkan dua anak korban yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, Imama Nafi'a dan Aprilia Ningsih sempat menangis melihat ibu dan kakaknya dimakamkan bersamaan dengan liang berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui saat kejadian, kedua korban sedang menjaga toko di sekitar lokasi ledakan.
"Lokasinya toko kakaknya sekitar 50 meter dari lokasi ledakan," kata adik korban, Hafid Utomo, Sabtu (11/03/2023).
Kedua jenazah korban diantar menggunakan dua ambulans oleh perwakilan Rrumah Sakit Kramat Jati Jakarta. Setelah diserahkan ke keluarga, warga langsung menyalatkan dan memakamkan keduanya di samping rumahnya.
Adik korban bercerita, ia sempat melakukan pencarian jenazah kakaknya selama tiga hari. Di hari ketiga, ia baru mendapat informasi dari RT-nya bahwa korban sudah teridentifikasi berada di RS Kramat Jati Polri.
"Saya mencari ke beberapa rumah sakit nggak ada hasil, terus saya lanjutkan lagi keesokan harinya balik lagi ke TKP terus saya cari informasi ke RT dan RW di sana dan ngasih tahu saya kalau kakak saya itu dibawa ke RS Kramat Jati," imbuhnya.
Kendala terjadi karena seluruh identitas korban terbakar. Sehingga, pihak keluarga harus membuat lagi identitas korban seperti mencetak KTP dan Kartu Keluarga untuk disampaikan ke pihak terkait. Kemudian baru dilakukan tes DNA dan korban baru bisa dibawa pulang ke Sumenep pagi ini.
(hil/dte)
