Seorang petugas digigit hingga dililit ular saat mengevakuasi dua ular sanca di Perumahan BPKP JATIM Blok C, Kedungrejo, Waru, Sidoarjo. Ular sepanjang 6 meter dan 4,5 meter itu ditemukan terjatuh dari plafon dapur di rumah salah satu warga.
Evakuasi ini berjalan cukup alot. Sebab, selain bobotnya yang mencapai 60 kilogram, kedua ular juga sempat memberikan perlawanan dengan melilit saat hendak dievakuasi.
Ular bahkan sempat menggigit salah satu petugas bernama Andi Ardianto. Akibatnya, petugas tersebut mengalami luka di jari tengah tangan kanannya. Evakuasi bahkan membutuhkan waktu hingga 2,5 jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Evakuasi berjalan sekitar 2,5 jam. Ada petugas rescue damkar yang terluka karena gigitan ular. Beruntungnya tidak parah. Saat proses evakuasi, petugas mengalami kesulitan. Hal ini karena, kedua ular dinilai sangat agresif," kata Danton Damkar Pos Waru Sutoyo, Jumat (10/3/2023).
Sutoyo menduga, kedua ular sanca tersebut berasal dari sungai yang berada di belakang rumah. Ular tersebut diduga sedang lapar dan masuk ke rumah.
"Kami menduga, penyebab sementara karena di belakang rumah ada sungai. Kemungkinan ular tersebut sedang mencari makan dan masuk pemukiman," imbuh Sutoyo.
Sementara itu, Fransisca (40) pemilik rumah mengatakan, penemuan ular tersebut jatuh dari atas plafon pada Jumat pukul 01.45 WIB. Saat itu, ia dan suaminya mendengar benda jatuh di dapur saat ia dan keluarganya tidur.
"Kebangun itu saya suami dan anak-anak," ujar Fransisca.
Karena mendengar ada yang jatuh, ia dan suaminya kemudian mengecek ke dapur. Awalnya ia mengira saat itu ada maling. Namun alangkah kagetnya Fransisca, saat lampu dinyalakan ternyata dua ular di rak piring.
"Kaget jelasnya pas tahu itu ular besar, itu mungkin selengan orang dewasa lebih," terang Fransisca.
Mengetahui hal ini, Fransisca selanjutnya melaporkan temuan ini ke petugas damkar setempat. Tak lama, sejumlah petugas datang dan berupaya mengevakuasi kedua ular tersebut, meskipun proses evakuasi berjalan alot.
(hil/fat)