DPW PKB Jawa Timur mulai bergeliat menyiapkan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk Pileg 2024. PKB Jatim menargetkan kemenangan di Pileg 2024 mendatang, setelah 2019 lalu menjadi runner-up di bawah PDIP.
"Target berapa kursi, kita sebanyak-banyaknya. Pokoknya PKB optimis meraih kemenangan kembali di Pileg 2024 di Jatim," kata Fauzan Fuadi, Bendahara PKB Jatim saat Uji Kelayakan dan Kepatutan Bacaleg DPRD Jatim dari PKB di Surabaya, Jumat (10/3/2023).
Fauzan mengungkapkan ada 150 bacaleg yang mendaftar dan saat ini menjalani uji kelayakan dan kepatutan serta fit and proper test. Nantinya jumlah bacaleg itu akan diseleksi menjadi 120 caleg dan didaftarkan sebagai daftar calon sementara (DCS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Wakil Ketua DPW PKB Jatim Hikmah Bafaqih mengatakan fit and proper test menghadirkan sejumlah penguji. Selain dari fungsionaris partai, PKB juga menghadirkan perwakilan ulama dan pengamat politik untuk memberikan penilaian. Para bacaleg ini diuji terkait kemantapan untuk Pileg 2024.
"Yang mengikuti tahap fit and proper test ini sebelumnya sudah dinyatakan lulus seleksi administrasi," katanya.
Bagi PKB, tahap ini termasuk penting. Sebab, para bacaleg diukur mulai dari kecakapan hingga perencanaan di lapangan dalam pertarungan Pileg. Hal ini dipelototi agar setiap dapil berbuah kursi di DPRD Jatim tidak hanya besar dari sisi suara.
Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim ini bersyukur komposisi bacaleg yang dimiliki saat ini bervariasi. Mulai dari millenial, perempuan, kalangan gus dan ning, influencer hingga artis dangdut. Tahap fit and proper test ini dimaksudkan untuk bacaleg baru.
"Kalau yang incumbent ujiannya lebih berat karena juga pertanggung jawaban kinerja," tambahnya.
Hikmah yang juga Ketua Perempuan Bangsa Jawa Timur menyatakan PKB akan memperluas jangkauan basis suara untuk Pemilu 2024. Selain basis yang saat sudah ada, misalnya unsur perempuan yang terus dikuatkan. Hikmah menyadari basis suara perempuan relatif lebih stabil bagi partainya.
Apalagi, PKB punya organisasi sayap perempuan yakni Perempuan Bangsa. "Di eksternal kita juga punya kedekatan luar biasa dengan basis suara kalangan nahdliyin," ujarnya.
(abq/iwd)