.webp)
Transportasi massal di Surabaya mulai terkoneksi dengan adanya angkutan feeder Wira Wiri Suroboyo. Namun, untuk mencapai kata ideal, jumlah armada yang dibutuhkan mencapai 240 unit. Saat ini baru ada 52 unit yang sudah beroperasi gratis selama sepekan sejak diluncurkan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa dirinya akan memenuhi kebutuhan unit feeder Wira Wiri Suroboyo hingga 5 tahun ke depan. Penambahan unit armada hingga tidak ada lagi kawasan di Surabaya yang tidak terjangkau akan dilakukan secara bertahap.
"Penambahan feeder, sekarang 52, tahun depan kita penuhi lagi. Karena total sampai 2028 kita membutuhkan feeder sekitar 240 (armada). Kita akan penuhi semuanya sampai dengan 2028," kata Eri kepada detikJatim di Halte Bus Jalan Embong Malang, Jumat (10/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan bahwa pada 2023 ini Pemkot Surabaya juga akan mengadakan tambahan armada Wira Wiri Suroboyo. Namun, jumlahnya tidak jauh berbeda dengan pengadaan pada 2022.
"52 unit tahun 2022, tahun ini ada lagi, hampir sama sekitar 52. Nanti akan dipenuhi sampai 2028," ujarnya.
Selain itu, kata Eri, Pemkot juga akan menambah rute angkutan feeder. Penambahan rute itu bertujuan agar transportasi publik Surabaya dengan kabupaten tetangga bisa terintegrasi. Dengan demikian tujuan mengurangi kemacetan di pintu masuk dan keluar Kota Pahlawan bisa tercapai.
"Untuk Surabaya Raya kita sudah menyiapkan rute baru ke Lakarsantri. Sehingga nanti warga Gresik yang mau ke Surabaya lewat Lakarsantri dan akan dijemput oleh Wira Wiri. Semoga bisa mengurangi kemacetan yang masuk ke Gresik. Kami juga koordinasi dengan Sidoarjo. Sehingga, kalau dari Sidoarjo turun dari mana bisa menggunakan Wira Wiri," jelasnya.
Eri juga mengajak masyarakat untuk secara perlahan beralih ke transportasi umum. Sebab, dengan harga Rp 5.000 bisa menggunakan Wira Wiri selama 2 jam pertama dan bisa oper ke Bus Suroboyo secara gratis.
Tidak hanya itu, fasilitas yang disediakan membuat penumpang merasa aman dan nyaman. Fasilitas yang diberikan pun banyak. Seperti AC, CCTV, GPS, peralatan keamanan seperti apar dan pemecah kaca, juga layar tap pembayaran.
Kemudian, saat masuk penumpang tidak perlu membuka pintu sendiri. Pintu setiap armada itu akan dibukakan oleh driver feeder. Di dalam feeder juga terdapat satu helper yang akan menjaga, mengawasi, dan memandu penumpang.
Sedangkan untuk kursi yang ada di dalam dibedakan menjadi tiga warna. Yakni merah untuk lansia dan disabilitas, merah muda untuk perempuan, dan hitam bagi laki-laki. Pada setiap tempat duduk juga terdapat sabuk pengaman.
"Saya mengajak masyarakat Surabaya, ayo coba. Kalau tidak mencoba tidak merasakan kenyamanannya. Jadi nyaman, aman, karena ada helper yang menunggu. Tarifnya cuma Rp 5 ribu bisa oper dengan Bus Suroboyo. Ayo, kita sama-sama menjaga. Kita sosialisasi terus ke masyarakat sambil mencontohkan ke masyarakat," pungkasnya.
(dpe/dte)
