Sejarah Dangdut Koplo, Musik yang Lahir di Jatim

Sejarah Dangdut Koplo, Musik yang Lahir di Jatim

Izzah Putri Jurianto - detikJatim
Rabu, 08 Mar 2023 19:28 WIB
Pada 10 Februari 2023, Happy Asmara merilis video musik lagu Kembang Wangi di kanal YouTube miliknya. Berikut lirik lagu Kembang Wangi
Happy Asmara, penyanyi dangdut koplo/Foto: Istimewa (dok.Instagram @happy_asmara77)
Surabaya -

Dangdut koplo disebut-sebut sebagai subgenre dangdut yang pertama kali muncul di Jawa Timur. Berikut sekilas mengenai sejarahnya.

Mana penggemarnya Denny Caknan, Happy Asmara dan Tasya Rosmala? Saat ini, lagu-lagu mereka memanjakan pencinta dangdut koplo, dan mewarnai musik Tanah Air.

Namun jauh sebelum mereka muncul, ada banyak pedangdut Jawa Timur yang identik dengan musik koplo. Lantas, sejak kapan dangdut koplo itu ada?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di momen Hari Musik Nasional, berikut sekilas mengenai sejarah dangdut koplo yang dikutip dari jurnal berjudul Dangdut Koplo: Selera Lokal Menjadi Selera Nasional. Jurnal tersebut ditulis oleh Michael H. B. Raditya dalam situs resmi Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Dangdut Koplo:

1. Sejarah Dangdut

Pada dasarnya, musik dangdut adalah kombinasi dari berbagai musik yang telah ada di Indonesia. Salah satu subkategori dari dangdut yakni dangdut koplo yang disebut awalnya berkembang di Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Kembali ke dangdut, genre ini lahir dari kata 'dang' dan 'dut' yang menjadi ciri khas hentakan instrumennya. Istilah dangdut baru populer pada 1970-an, yang merujuk pada bunyi gendang dalam pertunjukan dangdut.

Perkembangan musik dangdut diawali musik Deli Melayu pada 1950-an. Itu merupakan musik Indonesia dengan campuran budaya Semenanjung Melayu.

Kemudian masuk juga musik-musik India ke Indonesia. Musik India dibawa dunia perfilman, dan disusul budaya-budaya Timur Tengah khususnya Arab.

Jika ditarik benang merahnya, dangdut merupakan musik yang mengombinasikan kekhasan Melayu, India dan Arab. Salah satu tokoh yang mempopulerkan dangdut adalah Rhoma Irama.

Maka dari itu, hingga kini Rhoma dikenal sebagai Raja Dangdut. Bahkan ketika menyebut kata dangdut saja, mungkin detikers akan langsung terbayang wajah Rhoma.

Musik dangdut dirasa asyik untuk berdendang dan bergoyang. Musik dangdut juga khas karena liriknya mudah diingat.

Biasanya, lagu dangdut mengusung tema yang relate dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari masalah percintaan bahkan kritik sosial.

2. Sejarah Dangdut Koplo

Lambat laun bermunculan kreasi musik dangdut. Ada dangdut remix, dangdut pop, hingga dangdut koplo yang saat ini sangat terkenal.

Pada tahun 1990, dangdut koplo sudah mencuri perhatian. Koplo dalam bahasa Jawa artinya dungu. Dalam musik dangdut, koplo merujuk pada gaya pertunjukan yang cenderung cepat diiringi irama tabuhan musik.

Belum bisa dipastikan dari mana dangdut koplo berasal. Namun cerita turun-temurun menyebutkan dangdut koplo pertama kali muncul di Jawa Timur.

Saat ini, dangdut koplo semakin populer. Sampai-sampai, banyak lagu di luar dangdut yang juga disajikan dengan musik koplo. Tabuhan dan hentakan kendang menjadi ciri paling khas dari musik koplo.

Di awal tahun 2000-an ada Inul Daratista yang mengusung dangdut koplo. Kebetulan, Inul merupakan pedangdut dari Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Musik koplo disebut fleksibel. Lagu-lagu yang tadinya bergenre rock, pop bahkan reggae bisa disajikan dengan musik koplo.

Terlebih setelah munculnya aplikasi TikTok. Ada banyak sound di TikTok yang menyajikan kemeriahan musik koplo. Meski lagu aslinya bukan musik dangdut. Contoh yang terbaru yakni lagu pop Mahalini berjudul Sial. Lagu tersebut viral di TikTok dengan sound dangdut koplo.




(sun/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads