Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Blitar - S (54) warga Desa Sumber Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar bunuh diri di gubuk kolam ikan koi. Lalu apa penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya?
Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Achmad Rochan menjelaskan berdasarkan keterangan keluarga, korban diduga depresi karena menderita sakit hernia. Selain itu, korban juga sudah lama tidak bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan karena depresi, faktor kesehatan dan ekonomi," beber Rochan kepada detikJatim, Senin (6/3/2023).
Saat dievakuasi, lanjut Rochan, keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan menerima sebagai musibah. Selanjutnya korban dimakamkan di pemakaman desa setempat.
Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas gantung diri. Korban ditemukan tewas di sebuah gubuk kolam ikan di Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar.
Korban berinisial S (54) warga Desa Sumber Kecamatan Sanankulon. Korban gantung diri dengan menggunakan tali tampar yang diikatkan di atap gubuk.
Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Achmad Rochan saat dikonfrimasi membenarkan peristiwa tersebut. Korban diketahui gantung diri di gubuk kolam ikan milik tetangganya.
"Iya benar, sesuai laporan dari Polsek setempat bahwa korban ditemukan meninggal di gubuk milik tetangganya. Di sebelah kolam ikan koi, kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB tadi," kata Rochan kepada detikJatim, Senin (6/3/2023).
Rochan menuturkan korban ditemukan pertama kali oleh pemilik kolam ikan yaitu Punardi (50). Saat itu saksi hendak mengambil pakan ikan.
Awalnya, lanjut Rochan, saksi mengira korban tengah duduk di gubuk. Namun saat didekati, korban ternyata lehernya telah terjerat tali dan tergantung.
(abq/iwd)