.webp)
KM Baruna Jaya Raya yang sempat dikabarkan hilang kontak dipastikan tenggelam. Sementara tujuh orang dari kapal tersebut ditemukan selamat di perairan Lombok.
"Iya, KM Baruna Jaya Raya tenggelam karena ada kebocoran lambung kapal," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Wahyu Kurniawan Pribadi, Minggu (5/3/2023).
Tujuh orang yang berada di KM Baruna Jaya Raya saat kebocoran lambung kapal terjadi terdiri dari satu nakhoda, empat anak buah kapal (ABK) dan dua lainnya adalah penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wahyu, saat ini ketujuh orang tersebut sudah dievakuasi ke Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
"Basarnas Mataram atas setelah berkoordinasi dengan Koordinator Pos Basarnas Sumenep menemui mereka di Lombok Timur," tambah Wahyu.
Pihak keluarga di Pulau Sapeken Sumenep juga sudah berangkat menjemput ke Lombok Timur menggunakan speedboad, yakni ambulans laut bernama Radja Lela.
"Sudah berangkat (yang akan menjemput). Sedianya sudah di-backup Tim SAR Mataram. Namun pihak keluarga ngotot untuk melakukan penjemputan," kata Camat Sapeken Aminullah.
KM Baruna Jaya Raya sebelumnya dikabarkan hilang kontak saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Pantai Boom Banyuwangi menuju Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Jawa Timur.
KM Baruna Jaya Raya bertolak dari Banyuwangi pada Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 16.00 dan dijadwalkan tiba keesokan harinya. Namun hingga Jumat (3/3/2023), kepal tersebut tak kunjung sampai. Sehingga dilakukan upaya pencarian.
Setelah pencarian selama dua hari, keberadaan KM Baruna Jaya Raya akhirnya diketahui. Sekitar pukul 21.30 WIB pada Sabtu (4/3/2023), posisi KM Baruna Jaya Raya ditemukan di perairan laut utara Pulau Lombok di koordinat 07° 52' 12" S 116° 40' 15" E.
Kepala Kantor SAR Surabaya Muhamad Hariyadi mengatakan KM Baruna Jaya Raya yang bermuatan semen dan sembako ini ditemukan pertama kali oleh KM Sri Gunting. KM Baruna Jaya Raya beserta seluruh ABK-nya dievakuasi ke pelabuhan Dadap, kecamatan Sambalia, Lombok Timur.
"Tim operasi Kantor SAR Surabaya kemudian menindaklanjuti informasi tersebut. Koordinasi dengan Kantor SAR Mataram, dalam hal ini personel Pos SAR Khayangan dilakukan guna pengecekan kondisi para ABK KM Baruna Jaya Raya tersebut," kata Hariyadi dalam siaran pers yang diterima detikJatim.
(sun/fat)
