Nisfu Syakban, Malam Pengampunan Dosa dan Mustajabnya Doa

Nisfu Syakban, Malam Pengampunan Dosa dan Mustajabnya Doa

Meilisa Dwi Ervinda - detikJatim
Sabtu, 04 Mar 2023 14:40 WIB
Asian muslim girl worried of her father being sick in hospital, she holds her fathers hand and pray for his health, family health insurance concept
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone
Surabaya - Malam Nisfu Syakban (Syaban) merupakan salah satu malam yang mulia selain Lailatul Qadar. Pada malam itu, dosa-dosa mereka yang memohon ampunan Allah SWT akan dihapuskan.

Saat ini, detikers sudah memasuki bulan Syakban. Lantas kapan Malam Nisfu Syakban 2023?

Mengenai Malam Nisfu Syakban 2023, detikJatim merujuk pada jadwal yang ditetapkan Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI, tentang Kalender Hijriah Indonesia tahun 2023.

Di mana tanggal 1 Syakban 1444 H bertepatan dengan 22 Februari 2023. Sedangkan Malam Nisfu Syakban jatuh pada 14-15 Syakban atau 7-8 Maret 2023.

Malam Nisfu Syakban:

1. Keistimewaan Malam Nisfu Syakban

Malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan. Itu seperti yang diterangkan dalam hadis Rasulullah SAW. Berikut bunyi hadisnya:

"Apabila tiba Malam Nisfu Syakban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya". (HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).

2. Amalan Malam Nisfu Syakban

Ada banyak yang biasa dilakukan muslim Tanah Air di Malam Nisfu Syaban. Berikut uraiannya seperti dikutip dari situs resmi Nahdlatul Ulama (NU):

  • Membaca Surat Yasin tiga kali. Yasin pertama diniatkan untuk panjang umur dalam kondisi taat dan patuh pada Allah SWT. Yasin kedua diniatkan untuk tolak bala dalam seumur hidup. Yasin ketiga diniatkan minta kekayaan dan kecukupan selama hidup.
  • Membaca doa
  • Zikir
  • Melakukan kebaikan-kebaikan lainnya

3. Doa Nisfu Syakban

Berikut ini doa Nisfu Syakban. Mulai dari bacaan arab hingga terjemahannya.

Bacaan arabnya:

اللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ أَشْقِيَاءَ أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مُقَتَّرِيْنَ عَلَيْنَا فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَاقْتِتَارَ رِزْقِنَا، وَاكْتُبْنَا عِنْدَكَ سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ: "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ

Bacaan latinnya:

Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thauli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lājīna wa jaral mustajirina, wa ma'manal kha'ifin. Allahumma in kunta katabtana 'indaka fi ummil kitabi asyqiya'a au mahrumina au muqattarina 'alayna fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawatana, wa hirmanana waqtitara rizqina, waktubna 'indaka su'ada'a marzuqana muwaffaqina lil khairat. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq fī kitābikal munzali 'ala lisani nabiyyikal mursali "Yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitab." Wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdulillaḥi rabbil 'alamin.

Artinya:

Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut. Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, 'Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.' Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.


(sun/iwd)


Hide Ads