Bijak Olah Sampah Produk Kecantikan dengan Gerakan #PakaiSampaiHabis

Bijak Olah Sampah Produk Kecantikan dengan Gerakan #PakaiSampaiHabis

Izzah Putri Jurianto - detikJatim
Jumat, 03 Mar 2023 17:09 WIB
Keren! Ada gerakan #PakaiSampaiHabis dengan misi utama mengajak member Female Daily maupun brand-brand kecantikan, agar lebih bijak dalam mengelola sampah.
Talk show bertajuk 'Building a Green Beauty Habit: Less Waste, More Kindness! with Rekosistem'/Foto: Izzah Putri Jurianto/detikJatim
Surabaya -

Keren! Ada gerakan #PakaiSampaiHabis dengan misi utama mengajak member Female Daily maupun brand-brand kecantikan, agar lebih bijak dalam mengelola sampah.

Gerakan tersebut merupakan buah kerja sama antara Female Daily Network dan Rekosistem. Mereka mencanangkan Campaign FD Sustainabeauty dengan tagline-nya #PakaiSampaiHabis.

Hingga saat ini sudah ada beberapa langkah yang diterapkan dalam gerakan tersebut. Salah satunya dengan membuka empties box bagi konsumen untuk menyetorkan sampah produk kecantikannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu seperti yang dijelaskan langsung Editor In Chief Female Daily, Arinda dalam talk show bertajuk 'Building a Green Beauty Habit: Less Waste, More Kindness! with Rekosistem'.

"Kami membuka kesempatan bagi siapa pun, utamanya para FD (Female Daily) members untuk menyumbangkan sampah produk kecantikan mereka. Daripada nantinya sampah menumpuk, lebih baik jika dikelola supaya lebih ramah lingkungan," kata Arinda, Jumat (3/3/2023).

ADVERTISEMENT

"Bagi teman-teman yang ingin menyumbangkan sampahnya, bisa melakukannya di Trans Icon Mall Surabaya," imbuhnya.

Terkait pemilihan partner, Arinda menyebutkan Female Daily Network mengutamakan perusahaan waste management dengan portofolio dan track record yang sudah jelas. Pilihan pun jatuh kepada Rekosistem.

Representation dari Rekosistem, Michael Evans menyebutkan data soal jumlah sampah di Indonesia. Industri kecantikan menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar, yang mencapai 120 miliar ton per tahun. Itu mengapa, pengelolaan sampah penting agar kelestarian bumi juga bisa terjaga.

Ada tiga jenis sampah yang dikelola di Rekosistem. Mulai dari sampah kaca, kertas/karton hingga plastik. Proses dan hasil pengelolaannya juga berbeda-beda.

"Botol kaca diproses dengan cara dihancurkan dan dilelehkan, lalu nanti hasil lelehannya akan dibentuk lagi menjadi botol kaca yang baru," jelas Michael.

"Sampah kertas atau karton juga hampir sama, digiling untuk kemudian dijadikan packaging produk atau biasanya tray telur. Sementara plastik bisa dimodifikasi jadi merchandise atau hiasan," tambahnya.

Proses pengelolaan sampah tidak memakan waktu terlalu lama. Rekosistem akan mengumpulkan sampah terlebih dahulu hingga jumlahnya sudah mencukupi target. Biasanya hingga satu ton. Kemudian sampah-sampah tersebut disetorkan ke agen-agen pendaur ulang.




(sun/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads