Emak-emak asal Bondowoso yang viral karena ngevlog dari sunroof mobil di Jembatan Suramadu mendapat teguran dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Bondowoso.
Usai sang suami mendapat teguran dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso. Kali ini, sang emak-emak Tutik Sumanti juga mendapat pembinaan.
Suami Tutik merupakan seorang kepala sekolah di Bondowoso. Ia mendapat teguran dan pembinaan dari Dinas Pendidikan Bondowoso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tutik yang juga anggota Dharma Wanita tersebut juga tak luput dari teguran dan pembinaan. Bahkan, ia diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Kendati demikian, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso, Sugiono Eksantoso mengatakan, tidak ada sanksi langsung yang diberikan kepada Tutik dan suaminya. Karena, pelanggaran yang dilakukan tak berkaitan langsung dengan pekerjaannya.
"Pemberian sanksi memang berjenjang, serta ada tingkatan pelanggarannya. Dan ini bukan soal kinerja. Kalau kinerja nanti beda lagi," ujar Sugiono.
Suami Tutik, tambah Sugiono, juga diminta membuat pernyataan dan menjamin jika istrinya tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sebelumnya, aksi emak-emak ini viral di medsos dan aplikasi perpesanan. Seorang perempuan asal Bondowoso melakukan aksi nekat dengan ngevlog di Jembatan Suramadu dari sunroof mobil.
Perempuan berusia 48 tahun ini ngevlog dengan berdiri di sunroof mobilnya sembari memegang tongsis kamera. Seolah tak takut ancaman bahaya, ia dengan santainya berpose dengan bermacam ekspresi.
Aksi nekat tersebut dilakukan di beberapa momentum serta di berbagai lokasi dan keadaan berbeda. Vlog tersebut lantas diunggah di akun TikTok miliknya sendiri, yakni @mas_75ti.
"Ngapain sih, orang-orang pada heboh. Toh, saya tak mengganggu orang lain. Risiko juga saya tanggung sendiri, saya sih santai saja," ujar Tutik beberapa waktu lalu.
(hil/fat)