Pesawat Lion Air JT-693 tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya dari Bandara Eltari Kupang, NTT batal terbang. Salah satu penumpang pesawat itu tiba-tiba membuka jendela darurat.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat itu gagal terbang karena insiden sebelum lepas landas. Insiden itu membuat pintu darurat pesawat dibuka.
Sudah dilakukan pengecekan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Danang menjelaskan sebelum penerbangan pesawat pukul 06.15 WITA, pihaknya sudah prosedur standar memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Pemeriksaan pesawat awal (pre-flight procedure) secara menyeluruh oleh teknisi dan pilot hingga penanangan kargo dan barang bawaan sudah dilakukan.
Insiden ponsel berasap
Danang menyatakan dari laporan yang diterima salah satu penumpang ada yang mengalami insiden di ponselnya. Ponsel itu mengeluarkan asap hingga dilempar ke lantai kabin pesawat.
Kemudian awak kabin yang berada di dalam pesawat segera menghubungi pilot dan memintanya untuk menghentikan pergerakan pesawat yang hendak lepas landas.
"Dalam upaya memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan, senior awak kabin segera menghubungi pilot. Keputusan tepat, pilot menghentikan pergerakan pesawat dan memutuskan kembali ke area parkir pesawat pada posisi semula," ujar Danang dilansir dari detikFinance, Minggu (26/2/2023).
Penumpang buka jendela darurat
Secara tiba-tiba salah satu penumpang yang duduk di dekat jendela darurat bagian kiri alias emergency exit window membuka jendela darurat. Maka dari itu penumpang langsung diminta kembali menuju ruang tunggu.
Danang menegaskan tak ada korban luka dalam kejadian ini, hanya saja keberangkatan pesawat dibatalkan sementara waktu.
Dampak keterlambatan pesawat
Ia juga menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari insiden ini adalah terjadi keterlambatan keberangkatan penerbangan rute Kupang ke Surabaya serta Surabaya tujuan Jakarta.
"Atas kondisi itu, seluruh penumpang diarahkan turun dari pesawat dan kembali menuju ruang tunggu (boarding gate) guna mendapat informasi lebih lanjut. Tidak ada korban luka dalam kejadian ini," ujar Danang.
Investigasi dilakukan
Danang melanjutkan tim investigasi dari otoritas penerbangan sipil Indonesia dan Lion Air sedang melakukan proses penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti terjadinya insiden ini.
Saat ini, ponsel dalam insiden di pesawat Lion Air sudah diperiksa oleh tim ahli untuk menentukan sesuai standar keamanan yang ditetapkan oleh regulator penerbangan.
"Lion Air sebagai maskapai yang berkomitmen terhadap keselamatan penumpang, tidak akan berspekulasi mengenai penyebab terbakarnya handphone di pesawat hingga proses penyelidikan sesuai dengan regulasi penerbangan selesai dilakukan. Pengecekan pesawat dan investigasi tidak dapat dijalankan secara cepat dan instan," ujar Danang.
Artikel ini sudah tayang di detikfinance dengan judul "Kronologi Pesawat Lion Air Kupang-Surabaya Gagal Terbang"
(dpe/dte)