Puluhan Orang Geruduk Kantor Travel Umrah Tagih Kejelasan ke Tanah Suci

Puluhan Orang Geruduk Kantor Travel Umrah Tagih Kejelasan ke Tanah Suci

Deny Prasetyo Utomo - detikJatim
Sabtu, 25 Feb 2023 20:10 WIB
Kantor travel umrah Surabaya
Puluhan orang menggeruduk kantor travel umrah di Surabaya minta diberangkatkan atau dikembalikan uangnya (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya - Puluhan warga menggeruduk kantor travel umrah Tour & Travel Arofahmina yang berada Surabaya. Kedatangan mereka ingin menanyakan kejelasan terkait keberangkatan ibadah umrah yang telah dibayarkan.

Dari pantauan detikJatim, sekitar pukul 18.00 WIB puluhan tampak memenuhi kantor di Jalan Kartini, Kecamatan Tegalsari. Mereka bahkan merangsek ke dalam kantor.

Salah satunya, Eli (37), warga Surabaya. Dia mengaku ingin menanyakan kejelasan jadwal keberangkatan ibadah umrahnya yang telah didaftarkan melalui Tour & Travel Arofahmina. Pasalnya, keberangkatannya telah ditunda hingga 6 bulan ini.

"Saya dimundurkan sampai 6 bulan, saya keberangkatan 23 Februari ini, tapi waktu Januari sudah ada info dimundurkan. Kalau dimundurkan Agustus atau tetap berangkat dengan downgrade sesuai sama paketan yang kita ambil," kata Eli kepada detikJatim, Sabtu (25/2/2023).

Eli mengaku ia mendaftarkan umrah di travel sejak 8 Desember 2022 lalu dengan biaya Rp 32 juta. Saat pembayaran ia mengaku telah langsung melunasinya.

"Dapat informasi pada Januari ditunda berangkat, alasan crowded di Mekkahnya. Kalau mau mengikuti prosedurnya dia (pengelola tour dan travel) refund enam bulan atau berangkat nanti Agustus, kan kelamaan," pungkas Eli.

Sama halnya dengan Nova(34), warga Tulungagung yang datang bersama suaminya itu juga ingin menanyakan kejelasan biaya umrah yang telah dibayarkan. Sementara kepastian berangkat hingga kini belum jelas.

"Kedatangan kami ke sini sebenarnya, karena jadwal kami yang seharusnya 30 Januari tiba-tiba di reschedule mendadak sama pihak sini. Kami beberapa ke sini mencoba konfirmasi tidak mendapatkan kepastian, kami berangkat kapan nggak ada kepastian," ungkap Nova.

"Dan kesabaran kami habis. Kami ke sini intinya uang kami balik itu saja. Jadi di sini semua tujuannya sama, ingin uangnya balik itu saja. Soalnya pengen cepat umrah pakai travel lain," ujar Nova.

Menurut Nova, dari pertemuan yang telah dilakukan, pihak travel bisa memberangkatkan, namun harus ada penambahan biaya. Namun hal itu ditolak jemaah.

"Intinya kalau kami berangkat, kami disuruh nambah bayar puluhan juta, kalau kami nggak berangkat sini mengeluarkan refund selama enam bulan, bahkan sampai satu tahun, itu sebenarnya yang menjadi keberatan jamaah," tandas Nova.


(abq/dte)


Hide Ads