.webp)
Lokasi ledakan petasan di Dusun Sadeng menjadi tontonan warga yang penasaran. Warga setempat pun menarik donasi parkir mereka yang ingin menonton.
Sejak H+2 ledakan, ribuan warga tampak memadati lokasi kejadian. Mereka berduyun-duyun datang, bahkan dengan sengaja mengabaikan garis pengaman berwarna kuning yang dipasang polisi.
Banyaknya masyarakat yang datang hingga membuat petugas kewalahan dan sempat mengganggu proses penyelidikan. Tak jarang masyarakat tampak asyik selfie di lokasi yang telah rata dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa konten kreator media sosial juga tak ketinggalan. Mereka berlomba merekam dan mengambil gambar yang selanjutnya diunggah bahkan live mengabarkan kondisi di sekitar lokasi.
Tak heran, banyak postingan netizen ikut ramai mengabarkan peristiwa ledakan petasan yang menelan 4 korban jiwa ini. Entah data dan fakta yang mereka sampaikan benar atau tidak.
Seperti yang disampikan seorang pria yang live report untuk akun TikToknya yang sempat menjelaskan situasi di lokasi.
"Inilah rumah yang dibuat produksi mercon. Infonya ada drum-druman mercon yang disimpan hingga terjadi ledakan keras seperti ini. Rumah yang rusak ada 40 lebih," ulas pria tersebut di dekat detikJatim, Senin (20/2/2023).
 Warga yang menyemut melihat dari dekat lokasi ledakan petasan di Blitar (Foto: Erliana Riady/detikJatim) |
Kedatangan ribuan orang kemudian dimanfaatkan warga setempat untuk mengumpulkan donasi parkir. Dengan sebilah bambu panjang, jalan diujung yang ditutup. Beberapa pemuda dusun setempat menjaga dan menyediakan sebuah kardus untuk mengumpulkan donasi dari para pengunjung.
Ketika pengunjung sudah memasukkan sejumlah uang, bambu mereka angkat ke atas agar bisa dilewati pejalan kaki. Sementara di sisi timur yang, juga di beberapa pekarangan rumah warga, dijadikan lokasi parkir dan penitipan kendaraan roda dua.
Eko Susanto, koordinator aksi penggalangan dana mengatakan, tetangganya banyak yang menjadi korban dampak ledakan petasan. Semua berikhtiar menggalang dana bantuan untuk meringankan beban warga terdampak dari musibah ini.
"Secara laporan tiap hari Kamis hitung. Untuk sementara satu titik perempatan sebelah barat sampai H+4 kemarin itu sekitar Rp 38 juta," katanya, Sabtu (25/2/2023).
Pantauan detikJatim, ada tiga titik penggalangan dana di sekitar lokasi kejadian. Eko mengaku, seluruh hasil penggalangan dana akan diserahkan kepada pihak desa. Nanti pihak desa yang akan menyalurkannya sesuai kebutuhan awal yang butuh segera disediakan.
"Kalau untuk pembangunan rumah jelas tidak mencukupi. Karena ada sekitar 50 rumah yang terdampak. Nanti kami koordinasikan dulu dengan semua dan aparat desa, apa yang penting dibutuhkan oleh warga yang terdampak," ungkapnya.
Soal aksi penggalangan dana ini dibenarkan Kades Karangbendo, Choirul Anam. Pihak desa bahkan mengkoordinir langsung penerimaan bantuan dan donasi melalui satu pintu. Yakni di Posko Penerimaan Bantuan yang terletak di sisi timur lokasi sumber ledakan.
"Insya Allah Minggu sore, seluruh hasil donasi dan bantuan berupa bahan pangan kami sampaikan laporannya secara terbuka. Saya juga menitipkan pesan, bagi yang berminat mengirimkan bantuan harap satu pintu di posko penerimaan bantuan itu," pungkasnya.
(abq/dte)
