Ritual Copot CD Ajian Welut Putih Bikin Maling Surabaya Hilang Saat Dikejar

Jatim Flashback

Ritual Copot CD Ajian Welut Putih Bikin Maling Surabaya Hilang Saat Dikejar

Hilda Meilisa Rinanda, Deny Prastyo - detikJatim
Sabtu, 25 Feb 2023 11:38 WIB
Warga Perumahan Bendul Merisi Permai Blok K, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo dibuat resah oleh seseorang yang diduga maling. Orang tersebut diketahui sempat melompat-Lompat di genteng rumah warga.
Maling yang melompat-lompat di atap rumah warga (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Sosok berperawakan besar dan hitam memanjat atap rumah warga Kutisari, Surabaya memutar ulang ingatan soal sosok maling sakti yang juga melakukan hal serupa pada 2020 lalu. Usut punya usut, maling yang naik ke atap genting itu punya ajian welut putih yang membuatnya bisa lolos dari kejaran warga.

Bak ninja, maling tersebut lihai saat kabur dari kejaran warga. Usai melompat-lompat di atas genting, maling itu tetiba menghilang.

Sang maling memiliki ajian gaib welut putih atau belut putih. Sesuai nama ajiannya, pelarian maling itu juga licin seperti belut. Belakangan terungkap, sang maling wajib melepas celana dalamnya agar bisa menghilang dan lolos dari kejaran warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, ajian welut putih ini kerap digunakan para maling untuk mencuri. Sesuai namanya, ajian welut putih memiliki keistimewaan. Salah satunya, jika dipegang lawan, maka akan sulit tertangkap karena licin seperti belut. Namun, jika memegang lawan, efeknya mampu mencengkram dengan erat.

Peristiwa ini bermula saat Warga Perumahan Bendul Merisi Permai Blok K, Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo, Surabaya dibuat resah seseorang yang diduga maling. Orang tersebut diketahui sempat melompat-lompat di genting rumah warga.

ADVERTISEMENT

Salah seorang sekuriti, Amik mengaku melihat orang tersebut duduk-duduk di Perumahan Bendul Merisi Blok K sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat, 16 Oktober 2020.

"Setelah saya memanggil sekuriti yang lain di Blok K 1, Nanang (sekuriti yang lain) sempat melihat pelaku kabur. Kemudian saya kejar lari ke tengah. Kemudian tidak ada," kata Amik kepada detikJatim, Sabtu (17/10/2020).

Amik menambahkan, sekitar pukul 16.00 WIB, dia mengetahui keberadaan orang tersebut. Pria tersebut berada di atap salah satu rumah di Perumahan Bendul Permai.

Maling begitu gesit saat lompat di atap rumah warga hingga akhirnya menghilang. Baca halaman selanjutnya.

Saat itu, kata Amik, sang maling memakai kaus putih. Maling itu begitu gesit lompat dari satu atap rumah ke atap rumah warga lainnya. Amik yang mengejar sempat kewalahan.

"Nah itu (diduga maling) muncul dari utara dengan memakai kaus warna putih. Saya kejar lari ke selatan. Terus saya sembunyi, dia melompat ke genting yang lain. Kemudian salah satu sekuriti mengetahui kepala pelaku dari bawah," terangnya.

"Lho iki, kemudian kembali lari ke utara. Selanjutnya menghilang. Pokoknya dari sebelum Magrib dan sampai dini hari belum ketemu," tambah Amik.

Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya akan jatuh juga. Polisi yang menerima laporan kegaduhan itu lantas mulai penyelidikan.

Mereka mulai menyisir kemungkinan warga yang tinggal dekat di dekat perumahan tersebut. Korps Bhayangkara lantas menerima informasi soal sosok pelaku dan mendatangi rumahnya. Benar saja, rumah pelaku memang tak jauh dari kompleks perumahan.

Akhirnya, pelarian maling itu berakhir di kantor polisi. Ajian gaib Welut Putih yang dipakai maling tersebut ternyata sudah tak ampuh.

Kapolsek Wonocolo Kompol Masdarwati mengatakan, maling yang menghebohkan warga Bendul Merisi itu bernama Suprayitno, warga Bendul Merisi Gang IV no 24, Surabaya. Masda menyebut bahwa Suprayitno tidak memakai celana dalam (CD) saat diringkus. Hal itu merupakan salah satu ritual yang harus dilakoni pelaku saat beraksi.

"Pelaku saat ditangkap tak mengenakan celana dalam, hanya celana luar saja," kata Masdarwati di Mapolsek Wonocolo, Surabaya, Jumat, 23 Oktober 2020.

Sementara itu, Suprayitno mengakui dirinya memang menggunakan ajian gaib Welut Putih. Agar aksinya tak diketahui warga, ia juga tak boleh mengenakan celana dalam.

Lalu, mengapa ia bisa tertangkap meski sudah melepas celana dalamnya? Ternyata, faktor yang tak kalah penting yakni keberuntungan. Suprayitno mengaku, kala itu ia sedang sial.

"Apes mas," akunya kepada wartawan sembari menunduk.

Jatim Flashback adalah rubrik spesial detikJatim yang mengulas peristiwa-peristiwa di Jawa Timur serta menjadi perhatian besar pada masa lalu. Jatim Flashback diharapkan bisa memutar kembali memori pembaca setia detikJatim. Jatim Flashback tayang setiap hari Sabtu. Ingin mencari artikel-artikel lain di rubrik Jatim Flashback? Klik di sini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Momen Chairul Tanjung Sowan ke KH Anwar Manshur Lirboyo"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads