Fenomena Emak di Kampung Inggris Pare Kediri Paksa 'Cah Kursus' Beli Bolpoin

Fenomena Emak di Kampung Inggris Pare Kediri Paksa 'Cah Kursus' Beli Bolpoin

Andhika Dwi - detikJatim
Kamis, 23 Feb 2023 13:21 WIB
Toko milik emak penjual pulpen yang sering paksa pembeli di Jalan Aster, Kampung Inggris Pare, Kediri
Toko alat tulis kerap memaksa pengguna jalan beli bolpoin (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Seorang emak terlihat menghentikan laju sejumlah pengendara yang melintasi jalanan di Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri. Perempuan itu bermaksud menawarkan bolpoin kepada pemuda-pemudi 'cah kursus' hingga memaksa mereka untuk membeli.

Video tentang perempuan penjual bolpoin itu tersebar di aplikasi perpesanan dan medsos. Video itu menunjukkan bahwa perempuan itu terlihat sedang menarik baju seorang pria bertopi. Ujungnya, mereka terlibat cekcok mulut.

Tidak hanya itu, di video yang lain perempuan itu terlihat menarik stang sepeda seorang pria berbaju biru gelap. Stang sepeda kayuh itu ditarik-tarik oleh sang emak untuk menawarkan bolpoin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho mengaku mendengar fenomena emak penjual bolpoin di Kampung Inggris itu. Dirinya juga mengaku sudah memerintahkan anggotanya melakukan pembinaan dan memberikan imbauan terhadap ibu tersebut.

"Iya kami telah monitor dan mengetahui hal itu. Bahkan anggota Binmas, Bhabinkamtibmas, Polsek dibantu warga dan pihak kelurahan setempat sudah membina yang bersangkutan agar tidak melakukan hal itu. Karena mengganggu ketertiban dan ketentraman warga Kampung Inggris," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

ADVERTISEMENT

Berdasarkan penelusuran detikJatim di lokasi, peristiwa itu terjadi di Jalan Aster, Kelurahan Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Perempuan di video itu diketahui bernama Amin Royani (38). Dia adalah pemilik salah satu toko peralatan tulis di Jalan Aster.

Kasat Binmas Polres Kediri AKP Abdul Karim membenarkan bahwa yang bersangkutan sering melakukan hal tersebut. Emak itu menawarkan pulpen kepada pendatang. Khususnya para peserta kursus Bahasa Inggris alias 'cah kursus'.

"Jadi ibu ini memang pemilik toko perlengkapan alat tulis di Kampung Inggris. Dan dia sering melakukan penjualan seperti yang ada di video viral itu, memaksa beli pulpen ke pengguna jalan yang lewat. Khususnya mereka yang sedang kursus Bahasa Inggris," jelas Abdul Karim.

Amin Royani tinggal bersama ibunya rumah sekaligus toko di Jalan Aster itu. Biasanya Amin Royani menjual bolpoin kepada orang yang melintas di depan toko pada pagi hari sekitar pukul 09.00-11.00 WIB, pukul 14.00-16.00 WIB, serta malam antara pukul 19.00 WIB-22.00 WIB.

"Bu Amin Royani menjual pulpennya kepada orang yang lewat depan tokonya, dengan cara semacam itu (terkesan memaksa) ke mereka yang baru dikenal wajahnya atau penghuni kampung inggris baru. Kalau orang lama dan pernah beli, biasanya biasa saja," pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads