Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar melakukan serap aspirasi terkait berbagai persoalan yang muncul di lingkungan Perguruan Tinggi. Serap aspirasi dan ide atau gagasan bertajuk 'Menjemput Pesan Kampus' ini pertama kalinya digelar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Dalam forum tersebut, sejumlah civitas akademika UTM menyampaikan berbagai persoalan, ide, dan gagasan kepada Cak Imin. Mereka bersama-sama membahas dan mencari solusi untuk kemajuan bangsa.
Rektor UTM Dr Safi' menyampaikan terima kasihnya karena UTM dijadikan sebagai sasaran pertama forum Gus Muhaimin Menjemput Pesan Kampus. Menurutnya, UTM lahir pada era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga salah satu pendiri PKB. Sebelumnya, UTM berawal dari kampus swasta bernama Universitas Bangkalan Madura (Unibang). Pada era Presiden Gus Dur, diubah statusnya sebagai kampus negeri dan namanya menjadi UTM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Safi', tugas kampus tidak bisa hanya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lebih dari itu, bagaimana kampus bisa berperan lebih dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
"Di antaranya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar kampus," jelasnya, Rabu (22/2/2023).
Sementara, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM Surokim mengatakan bahwa UTM adalah halaman depan atau etalase Pulau Madura. Oleh karena itu, kemajuan Madura bisa dilihat seberapa maju UTM.
"Kehadiran Gus Muhaimin di UTM, kami menitipkan pesan agar ke depan bisa direalisasikan pembangunan Islamic Science Technopark. Ini penting sebagai simbol perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Madura, di kaki Suramadu. Jadi ada simbol masyarakat Madura yang melek ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis Islam," harap Surokim.
Menanggapi berbagai aspirasi atau usulan yang masuk di UTM, Cak Imin mengaku sangat bersyukur bisa mendengarkan langsung dan menyerap serta menangkap pesan dari kalangan kampus.
"UTM menjadi ronde pertama 'Menjemput Pesan Kampus; karena kita tahu kalau UTM maju, Insyallah Madura maju. Kalau UTM melejit melampaui perguruan tinggi lainnya, maka Insyallah Jawa Timur akan maju. Semua harapan dan aspirasi sudah saya catat tertulis," katanya.
Dia melanjutkan, ada satu hal penting yang harus dijadikan landasan untuk mencapai kemajuan. Yakni bagaimana semua pihak bisa memiliki kemauan dan kerja keras untuk bersama-sama mentransformasikan masyarakat dalam mendorong pemerataan kemajuan.
"Kampus sebagai pusat ilmu pengetahuan tidak boleh hanya menjadi menara gading. Gus Dur mendirikan UTM bukan hanya ingin membuat membuat perguruan tinggi yang bergengsi, tapi bagaimana bisa menjadikan masyarakat Madura lebih maju," katanya.
Cak Imin juga memberikan catatan khusus bahwa Madura memiliki potensi yang luar biasa, tidak hanya dalam hal sumber daya alamnya, tapi juga sumber daya manusianya.
"Masyarakat Madura memiliki energi yang sangat agresif dan daya tahan yang tangguh. Bagaimana agresivitas dan daya tahan orang Madura itu memotivasi seluruh rakyat Indonesia untuk bisa agresif dan maju," katanya.
(dte/dpe)