.webp)
Ledakan hebat petasan di Dusun Sadeng mengakibatkan 24 rumah warga rusak. BPBD Kabupaten Blitar telah menyiapkan bangunan sekolah untuk posko pengungsian.
Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Berttyanto mengatakan sesuai informasi dari pamong desa, ada sekitar 60 orang yang membutuhkan tempat yang aman untuk tinggal sementara. Karena kondisi kerusakan sebagian besar rumah adalah bagian atapnya.
"Informasi sementara ada 60 orang yang butuh posko pengungsian. Kami sudah siapkan beberapa ruangan di gedung SDN Karangbendo 1. Kami bersihkan sekarang lalu akan dipasang matras," kata Ivong kepada detikJatim, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun posko pengungsian telah disiapkan, namun Ivong tidak yakin sebanyak itu warga yang berminat tinggal sementara. Pasalnya, beberapa di antara mereka memilih di tampung rumah tetangga lain yang aman. Pilihan warga ini dihormati BPBD karena alasan mereka menunggu harta benda yang masih di dalam rumah.
Selain untuk mengehindari aksi pencurian, warga juga kuatir ada kerusakan tambahan mengingat retakan kayu atap kemungkinan runtuh diguyur air hujan. Ivong mengaku, untuk asesmen sementara, rumah yang atapnya rusak akan dipasang terpal. Namun kondisi saat ini belum memungkinkan jika pemasangan terpal dilakukan.
"Kami menunggu kondisi lokasi aman. Maksudnya agar kerja tim kepolisian menyelidiki kejadian ini tidak terganggu. Nanti kalau semua sudah selesai, baru kami pasang terpal di beberapa rumah terdampak. Dengan catatan, kondisi kayu atap aman," jelasnya.
Pantauan di lokasi, memang ada di beberapa rumah terdampak timbul runtuhan kayu secara tiba-tiba. Ada juga yang bagian dinding berbahan triplek dan bambu kemudian ambruk ketika banyak warga mendekati lokasi sumber ledakan.
Untuk memastikan itu, petugas dari BPBD Kabupaten Blitar memeriksa satu per satu atap rumah terdampak. Selain untuk memastikan kondisi kayu masih kuat, mereka juga memastikan saluran listrik jika dinyalakan tidak menimbulkan konsleting.
(dpe/iwd)
