Jumlah korban terluka akibat ledakan hebat di Dusun Sadeng Desa Karangbendo Kecamtan Ponggok Kabupaten Blitar, 13 orang. Satu di antaranya, balita berusia 4 bulan yang kondisinya mengalami gegar otak.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr Cristine Indrawati mengatakan data update hingga pukul 08.30 WIB ada 13 korban mengalami luka akibat ledakan.
"13 Korban mengalami luka ini sebelumnya dirujuk ke Puskesmas Ponggok, ada juga yang berobat ke posko kesehatan darurat serta ada yang dirujuk ke rumah sakit," kata Christine saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (20/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara 13 korban itu, lanjut Christine, ada satu bayi berusia 4 bulan saat ini masih harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Srengat karena mengalami gegar otak ringan.
Satu bayi ini diduga tertimpa reruntuhan bangunan. Sebab, lokasi rumahnya hanya berjarak satu rumah di rumah Darman atau sumber ledakan.
"Satu balita empat bulan mengalami gegar otak. Tapi kondisinya stabil dan masih dalam pemantauan petugas di RSUD Srengat," ungkapnya.
Cristine memastikan pihaknya sudah menerjunkan tim kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit untuk diperbantukan melakukan evakuasi di lokasi serta di posko kesehatan darurat di sekitar lokasi.
Sebelumnya, ledakan petasan diketahui terjadi pada hari Minggu, 19 Februari 2023 pukul 22.30 WIB. Akibat ledakan dahsyat ini 4 orang tewas. Ada empat potongan tubuh korban ledakan petasan.
Mereka masih satu keluarga. Mereka yakni Darman (65) selaku pemilik rumah ditemukan dalam keadaan tubuh yang utuh. Sedangkan, tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin (anak korban), Widodo (anak korban) dan Wawa (keponakan korban).
(hil/fat)